TY - THES N1 - Drs. H. Akhmad Patah, M.Ag. ID - digilib24234 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24234/ A1 - IKHSAN IBAD FIRDAUS, NIM. 09110016 Y1 - 2017/01/26/ N2 - Skripsi ini berjudul Asy?aru Abi Thayyib Al-Mutanabbi fi Diwanihi (Dirasah Tahliliyyah ?Arudhiyyah). Penulisan skripsi ini dilatar belakangi munculnya penyair handal Abu Thayyib al-Mutanabbi, yang bernama lengkap Abu Thayyib Ahmad ibn al-Husain ibn Murrah ibn ?Abdi al-Jabbar al-Ju?fi al- Kindi al-Kufi. Ia lahir dari kabilah al-Ju?fiyah di daerah Kindah, Kufah, pada tahun 303 H/915 M, yang merupakan masa di mana kekuasaan Bani Abbasiyah. Ia dikenal dengan kecerdasan dan kekuatan hafalannya, kemudian ketika beranjak dewasa, kepiawaiannya dalam bersyair sudah tak dapat diragukan lagi. Pada masa tersebut, syair-syair yang banyak beredar merupakan sya?ir madh (panegryc/pujian), yaitu syair yang bersifat heroik, yang merupakan sanjungan bagi penguasa, khalifah, dan seringkali didendangkan di istana di hadapan para bangsawan. Pada masa tersebut, syair-syair yang banyak beredar merupakan sya?ir madh (panegryc/pujian), yaitu syair yang bersifat heroik, yang merupakan sanjungan bagi penguasa, khalifah, dan seringkali didendangkan di istana di hadapan para bangsawan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti syair-syair yang yang dikarang oleh Abu Thayyib al-Mutanabbi, dengan mengajukan dua rumusan pertanyaan; pertama, apa pola-pola wazan atau bahr syi?ir-syi?ir Abu Thayyib al-Mutanabbi; kedua, apa sajakah konsistensi penggunaan wazan syi?ir Abu Thayyib al-Mutanabbi (zihaf, illah, dharurah syi?riah). Adapun tujuannya untuk mengetahui macam-macam wazan dan bahar serta konsistensi (zihaf, illah, dharurah syi?riah) dalam syi?ir-syi?irnya Abu Thayyib al-Mutanabbi yang terdapat pada kitab ?Diwan Al-Mutanabbi? . Namun karena banyaknya materi dalam diwan tersebut (5354 bait), peneliti membatasi penelitian ini dengan mengambil puisi atau syair nutfah yakni syair atau puisi yang disusun berdasarkan dua saja. Teori yang peneliti gunakan dan ajukan adalah teori arudl yang diusung dikenalkan oleh imam Kholil karena hanya teori inilah yang mampu membedah dan mendeskripsikan wazan, bahr, zihaf, illah, dan dharurah syi?riah terkandung dalam syair nut}fah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan data primer, berupa puisi-puisi Abu Thayyib al-Mutanabbi dan data sekunder berupa referensi-referensi yang berkaitan dengan data primer baik dari buku, jurnal, kamus, website, artikel, maupun sumber-sumber yang lain. Adapun analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan disajikan dengan metode deskriptif analisis, sehingga dapat diketahui hasil akhir dari penelitian Setelah melakukan penelitian penulis menemukan 10 bahar yang digunakan Abu Thayyib al-Mutanabbi di dalam diwa-nya yaitu bahr thawil, bahr madid, bahr basith ma majzu?uhu, bahr wafir, bahr kamil, bahr rajaz, bahr sari?, bahr al-munsarih, bahr khofif, dan bahr al-mutaqarib. Adapun zihaf yang digunakan berupa khabn, izmar, thayy, qabdh, khabl, dan ashb. ?Illat yang digunakan yaitu hazhf, qatha?, kasf, dan waqf. Kemudian dharurah syi?riyahnya berupa tahriku as-sakin, hazhfu harfin min al-kalimah, ibdal al-harakah bi alharakah, man?u al-munshariif an al-sharf, isyba? al-harakah, tasyqilu almukhaffah, isybatu al-alif fi al-maudi? allazh yajibu khadfuhu, taskin almutaharrik, dan takhfif al-musyaddad. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - PENYAIR KW - Abi Thayyib Al-Mutanabbi KW - ?Arudhiyyah M1 - skripsi TI - ASH'AR ABI TAYYIB AL MUTANABIY FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARIDIYYAH) AV - restricted EP - 96 ER -