@article{digilib24253, volume = {3}, number = {2}, month = {August}, author = {Imam Machali}, title = {PERILAKU KEAGAMAAN KAUM WARIA YOGYAKARTA; Kasus di Pondok Pesantren Waria ?Senin-Kemis? Yogyakarta}, publisher = {STIQ An Nur Bantul}, year = {2011}, journal = {Jurnal An Nur}, pages = {321--338}, keywords = {waria, prilaku kegamaan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24253/}, abstract = {Abstrak Perilaku keberagamaan kaum waria Yogyakarta, khususnya di Pondok Pesantren Waria ?Senin-Kemis? mempunyai lima dimensi yaitu; Keyakinan Agama (Ideologis), Praktek Keagamaan (Ritualistik), Pengalaman Agama (Konsekuensial), Penghayatan Keagamaan (Eksperensial), dan Pengatahuan Agama (Intlektual). Faktor-faktor prilaku keagamaan waria dipengaruhi oleh dua faktor yaitu; pertama faktor internal, dan kedua faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor psikologis, fisiologis, pengetahuan, dan pengalaman. Faktor psikologis dan fisiologis adalah yang menjadi penyebab ke-?waria?-an seseorang. Faktor eksternal adalah keluarga, pasangan, lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Faktorfaktor tersebut yang membentuk dan mempengaruhi perilaku keagamaan yang ?khas? waria di pondok pesantren ?Senin-Kamis? Yogyakarta. Abstrack Religious behavior of Transgender in Yogyakarta, especially in Islamic boarding schools of Transgender ?Monday-Thursday? has five dimensions: Religious Beliefs (Ideological) Religious Practices (ritualistic), Religious Experience (consequential), religious comprehension (experiential), and Religious knowledge (Intellectual). Religious behavior of transgender is influenced by two factors: internal and external factors. The internal factor is the factor of psychology, physiology, knowledge, and experience. Psychological and physiological factors are the cause of the transsexual character of an individual. External factors are a family, couples, social, economics, and politics. The factors shape and influence of ?typical? religious practice of transgender in the Islamic boarding school ?Monday-Thursday? Yogyakarta. Kata Kunci : waria, prilaku kegamaan} }