%A NIM. 12120032 AHMAD SODIKIN %O Dra. Hj. Ummi Kultsum, M. Hum. %T PENAKLUKAN MADAIN DAN PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI MESOPOTAMIA (637-661 M) %X Persia dengan ibukotanya Madain merupakan imperium yang besar, namun penduduknya hidup dalam kungkungan para penguasa yang zalim, stratifikasi sosial, perbudakan manusia dan kelas-kelas sosial lainnya dianggap sebagai sesuatu yang lazim. Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab perlawanan sengit terjadi dalam Perang Qadisiah antara pasukan kaum Muslim dengan tentara Persia. Kaum Muslim memperoleh kemenangan, Saad bin Abi Waqqash dan pasukannya dengan mudah memasuki dan menaklukkan ibukota Persia, Madain pada Juni tahun 637 M, dan segera melakukan penataan diwilayah baru. Setelah penaklukkan ini, mempermudah pasukan Muslim melakukan penaklukan-penaklukan diwilayah lainnya. Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mempermudah peneliti maka dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut: seperti apakah kondisi Madain menjelang penaklukan Muslim? Bagaimana umat Islam menaklukan Madain? Bagaimana perkembangan peradaban Islam di Mesopotamia sesudah penaklukan Madain? Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis yaitu suatu studi yang bertujuan memahami arti subjektif dari kelakuan sosial, bukan semata-mata menyelidiki arti objektifnya. Pendekatan ini digunakan dalam mendeskripsikan peristiwa masa lampau yang di dalamnya mengungkap segi-segi sosial dari peristiwa yang dikaji. Teori yang digunakan adalah teori asimilasi yakni peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah: merupakan proses pengumpulan data kemudian menguji, menganalisis dan menafsirkan suatu gejala peristiwa atau gagasan yang muncul pada masa lampau, dalam pelaksanaannya meliputi: tahap heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (seleksi sumber), interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (laporan hasil penelitian). Hasil dalam penelitian ini adalah munculnya peradaban Islam di wilayah Mesopotamia meliputi: kota Kufah, Basrah, dan Damaskus yang menjadi kota metropolis, pusat kajian keilmuan baik ilmu agama maupun ilmu umum. Lahirnya aliran-aliran teologi seperti Syi’ah, Murjiah, dan Khawarij. Dari sinilah terpancar peradaban baru setelah adanya asimilasi antara kebudayaan Persia dengan kebudayaan Islam. Oleh karena itu Peradabannya pun berubah menjadi peradaban Islam. Penghapusan kasta-kasta dalam ajaran Islam menjadikan masyarakat Persia berbondong-bondong masuk Islam. %K Penaklukan Madain, Perkembangan Peradaban Islam, Mesopotamia (637-661 M) %D 2017 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib24420