%0 Thesis %9 Skripsi %A LUTFI LATIFUDDIN, NIM. 10390078 %B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM %D 2017 %F digilib:24501 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K DES, Kebangkrutan, Formula Altman Z"-score %T ANALISIS AKURASI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH 2012-2015 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24501/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketahanan perusahaan dalam mengelola usahanya agar terhindar dari kebangkrutan. Model dalam menganalisi kebangkrutan menggunakan model Altman Z"-score. Analisis Z"-score sendiri merupakan sebuah alat prediksi kebangkrutan yang dibuat oleh Dr. Edward I. Altman. Metode ini menggunakan rasio-rasio tertentu untuk memprediksi resiko kebangkrutan pada perusahaan. Rasio-rasionya adalah Net Working to Total Assets (X1), Retained Earnings to Total Assets (X2), Earnings Before Interst and Tax to Total Assets (X3), dan Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities (X4). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan model Altman Z"-score. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan properti yang terdaftar di DES tahun 2012-2015. Metode dalam pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Adhi Karya (persero), Tbk, PT. Alam Sutera Realty, Tbk, PT. Bumi Serpong Damai, Tbk, PT. Lippo Karawaci, Tbk, PT. Pakuwon Jati, Tbk, PT. Summarecon Agung, Tbk, PT. Wijaya Karya (persero), Tbk, dan PT. Waskita Karya (persero), Tbk. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriminan. Hasil perhitungan Z"score untuk memprediksi kebangkrutan menghasilkan nilai Z"-score paling besar adalah PT. Lippo Karawaci, Tbk dengan nilai 9,15 (Z 2,60) di tahun 2015. Sedangkan nilai Z"-score terkecil adalah PT. Alam Sutera Realty, Tbk dengan nilai 4,03 (Z 2,60) di tahun 2015. Maka dapat dikatakan bahwa perusahaan-perusahaan properti tidak terindikasi kebangkrutan. Dari semua perusahaan-perusahaan properti yang terdaftar di DES tahun 2012-2015 tidak ada yang menyentuh titik cut-off (Z 1,21). Titik tersebut merupakan titik cut-off terendah yang menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi ancaman kebangkrutan yang serius. %Z Drs. Akhmad Yusuf Khoiruddin, S.E.,M.Si