@phdthesis{digilib24594, month = {February}, title = {MEDIA DAN ISU LGBT (STUDI KONSTRUKSI WACANA KASUS SAIFUL JAMIL PADA TABLOID CEK\&RICEK EDISI 913 ? 916 TAHUN 2016)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13210040 TRI ZAQIYAH UTAMI}, year = {2017}, note = {Nanang Mizwar H, S.Sos., M.Si,}, keywords = {Media Massa, LGBT, Analisis Wacana Model Theo Van Leeuwen}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24594/}, abstract = {Diawal tahun 2016 pedangdut Saiful Jamil yang kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap Dicky Syahroni, remaja laki-laki. Kasus yang menjerat Saiful Jamil berkembang disaat isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) tengah mencuat di masyarakat. Tabloid Cek\&Ricek secara berurutan hingga empat edisi, selalu menyajikan perkembangan kasus tersebut dan menjadikannya sebagai isu utama selama dua bulan. Penelitian ini menggunakan analisis wacana model Theo Van Leeuwen, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pemarjinalan aktor sosial (seseorang/kelompok) yang dilakukan tabloid Cek\&Ricek dalam memberitakan kasus tersebut. Ada dua pusat perhatian. Pertama exclusion (eksklusi), apakah dalam teks berita ada kelompok atau aktor yang tidak dilibatkan dalam pemberitaan dan strategi wacana apa yang dipakai untuk itu. Kedua, Inclusion (inklusi), yakni bagaimana aktor yang disebut (seseorang/kelompok) dimunculkan dalam teks pemberitaan. Teknik eksklusi dibagi menjadi pasivasi, nominasilasi, dan penggantian anak kalimat. Sedangkan teknik inklusi dibagi menjadi diferensiasi ? indiferensiasi, objektivasi ? abstraksi, nominasi ? kategorisasi, nominasi ? identifikasi, determinasi ? indeterminasi, asimilasi ? individuallisasi, dan asosiasi ? disasosiasi. Setiap media memiliki ideologi masing-masing dalam melihat suatu isu seperti halnya isu LGBT. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa tabloid CekRicek dalam memberitakan kasus ini terkesan sangat berhati-hati. Terbukti dalam setiap berita yang dipublikasikan, tabloid Cek\&Ricek tidak begitu terlihat memojokan/memarjinalkan salah satu pihak ataupun menonjokan isu yang terkait. Sementara, konstruksi yang terbentuk dari pemberitaan tersebut ialah Saiful Jamil dicitrakan sebagai sosok yang religius sehingga muncul spekulasi bahwa mustahil jika ia merupakan tersangka dalam kasus tersebut.} }