@phdthesis{digilib24753, month = {March}, title = {AL SHAKHSIYYAH AL RAISIYYAH ASMA' FI AL QISSAH AL QASIRAH AL WAFA' AL MUR LI TAHA HUSEIN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIKOLOGIYYAH INSANIYYAH 'INDA ABRAHAM MASLOW)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 12110074 NUR LAILA SAFITRI}, year = {2017}, note = {Moh. Kanif Anwari, S.Ag., M.Ag.}, keywords = {kepribadian, psikologi sastra, aktualisasi diri, tokoh utama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24753/}, abstract = {Skripsi ini meneliti cerpen yang berjudul Al-Wafa?Al-Murru karya Thaha Husein dengan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Cerpen Al- Wafa? Al-Murru ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Asma? yang terpaksa harus merahasiakan kebenaran tentang suaminya kepada anaknya yang bernama Ka?ab karena perjanjian rahasianya dengan paman Ka?ab. Cerpen ini menarik untuk dikaji, karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh tokoh utama Asma?, mampu membuatnya menjadi sebuah karakter yang tegar dan tidak pernah mengeluh dalam mencapai tujuannya. Meskipun banyak pengalaman pahit yang ia alami, ia mampu mengatasinya dengan baik. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang dikaji adalah apa saja peristiwa yang mempengaruhi perkembangan psikologi Asma?, bagaimana sikap Asma? dalam menghadapi peristiwa-peristiwa tersebut, dan pencapaian kebutuhan bertingkat Asma? sesuai dengan teori psikologi humanistik Abraham Maslow. Psikologi humanistik Abraham Maslow memiliki asumsi dasar bahwa dengan melihat pemenuhan kebutuhan dasar manusia, akan dapat disimpulkan sejauh mana kualitas kepribadian seseorang. Maslow membagi kebutuhan dasar tersebut secara hirarki dalam lima strata, yaitu: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa ada beberapa kejadian yang mempengaruhi perkembangan kepribadianAsma?,yaitu: suaminya wafat dalam peperangan, suaminya memberikan semua hartanya kepada kaum Muslimin, Asma?dijual sebagai budak, tekanan fanatisme dari tokoh-tokoh Yahudi di Syam, dan perjanjian rahasia dengan paman Ka?ab. Asma?mampu menyikapi semua kejadian tersebut dengan baik dan positif. Dari sikap-sikap yang ia tunjukkan, peneliti menarik kesimpulan bahwa Asma?memiliki kepribadian dan kesehatan mental yang baik. Adapun hal yang membuat Asma?memiliki kesehatan mental dan kepribadian yang positif menurut teori psikologi humanistik Abraham Maslow, adalah terpenuhinya lima hirarki kebutuhan Asma? dengan baik. Kata kunci: kepribadian, psikologi sastra, aktualisasi diri, tokoh utama} }