TY - THES N1 - Dr. Muqowim, M.Ag, ID - digilib24810 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24810/ A1 - MOH WIFAQUL IDAINI, NIM. 1420410175 Y1 - 2016/10/17/ N2 - enyebab konflik yang terjadi di Indonesia. Selain itu, pendidikan juga kurang menghidupkan nilai multikultural. Padahal tujuan pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia dalam rangka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab baik nasional maupun internasional. Dalam mencapai tujuan tersebut, pendidikan memiliki sistem yang saling terkait yaitu input, proses, dan output di mana hal tersebut masih kurang ?proporsional?. Oleh karena itu, pendidikan agama berwawasan multikultural perlu diterapkan kepada generasi penerus bangsa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitiannya adalah Kepala Sekolah, guru, dan siswa. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah pertama, ingin mengetahui input pendidikan yang dilaksanakan, proses pendidikan dan output pendidikan agama berwawasan multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Malang. Dengan hasil penelitian bahwa input terkait dengan siswa, SMA Selamat Pagi Indonesia menggunakan beberapa kriteria penerimaannya, yaitu kriteria agama dengan rincian 40% Muslim, 20% Kristen dan Katolik, 10% Hindu dan Buddha. Kemudian keterwakilan daerah yang ada di Indonesia dan siswa yang kurang mampu secara ekonomi serta tanpa tes formal. Proses atau implementasi pendidikan agama di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Malang terdiri dari pendidikan formal (sekolah) dan pendidikan non formal (asrama). Untuk pelaksanaan pendidikan formal, siswa mendapatkan pendidikan agamanya sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya, sehingga dalam proses pembelajaran agama, siswa akan memasuki kelas berdasarkan agamanya masing-masing. Kemudian dalam pendidikan agama nonformalnya, siswa dibimbing melaui berbagai kegiatan pembinaan ibadah, forum diskusi dan bertukar pengalaman, serta kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Kurikulum yang digunakan SMA Selamat Pagi Indonesia adalah KTSP dengan tambahan muatan lokal entrepreneurship dan pendidikan lingkungan hidup. Sedangkan dalam hal evaluasi atau penilaian kepada siswanya, sekolah memiliki sistem tersendiri dan terintegrasi dengan kegiatan asrama yaitu sistem P.A.K.S.A yaitu Pray (Ibadah), Attitude (Afektif), Knowledge (Kognitif), Skill (Psikomotor), dan Action. Output pendidikan agama berwawasan multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia dapat dilihat dari beberapa karya dan kehidupan siswa di lingkungan asrama dan sekolah dimana siswa mampu menerapkan 3 sikap mutual yaitu saling percaya, saling pengertian, dan saling menghargai antar agama sehingga memunculkan sikap menghormati, tolong menolong, dan toleransi baik dalam kegiatan ritual ataupun kegiatan keagamaan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pendidikan Agama KW - Multikultural KW - Sistem Pendidikan M1 - masters TI - PENDIDIKAN AGAMA BERWAWASAN MULTIKULTURAL DI SMA SELAMAT PAGI INDONESIA KOTA BATU MALANG AV - restricted EP - 324 ER -