TY - THES N1 - Dr. Sabarudin, M.Pd ID - digilib24824 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24824/ A1 - KARMILAWATI KADIR, NIM. 1420420022 Y1 - 2017/02/17/ N2 - Penelitian tesis ini dilatarbelakangi setelah peneliti melakukan observasi di Madrasah Ibtidaiyah Ma?arif Bego Depok Sleman Yogyakarta. Ditemukan adanya gap antara sarana prasarana yang ada dengan prestasi gurudan siswa. Berdasarkan permasalahan itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dari segi manajemen sarana prasarana dan kinerja guru.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep, implementasi dan implikasi manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan kinerja guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma?arif Bego Depok Sleman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan subjek penelitian ini adalah para guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma?arif Bego Depok Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan memperpanjang kehadiran, ketekunan dalam penelitian dan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, manajemen sarana prasarana yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma?arif Bego Depok Sleman yaitu pertama: konsep manajemen sarana dan prasarana yang di gunakan manajemen berbasis madrasah lainnya yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan serta penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Kedua: implementasinya yaitu perencanaan : khusus barang bergerak (sarana), maka pihak madrasah berusaha mengajukan laporan pembiayaan bersifat bantuan ke yayasan. Sedangkan untuk barang tidak bergerak (prasarana) mengajukan laporan pembiayaan bersifat bantuan dari berbagai pihak, yakni yayasan, pemerintah dan masyarakat. Pengadaan : baik itu pembelian, penerimaan hibah, penyewaan, peminjaman, pendaurulangan, penukaran, serta rehabilitasi, prosedur tersebut ditangani oleh pihak yayasan, sedangkan buku pelajaran KTSP sumbernya dari BOS. Pengaturan : dilakukan secara berkesinambungan yang terdiri dari inventaris, penyimpanan dan pemeliharaan. Penggunaan : hanya melalui komunikasi dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Penghapusan : menghapus barang yang tidak dipakai, kemudian dicatat dalam inventaris. Ketiga: implikasinya, peran manajemen sarana prasarana terhadap kinerja guru mampu menghasilkan kompetensi yang setiap tahun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian empat kompetensi dengan skor 52 poin dari nilai maksimum sebesar 56. Ini menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pencapaian kompetensi tersebut sudah dikatakan terpenuhi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - manajemen KW - sarana dan prasarana KW - kinerja guru. M1 - masters TI - MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA GUNA MENINGKATAN KINERJA GURU (STUDI KASUS MADRASAH IBTIDAIYAH MA?ARIF BEGO DEPOK SLEMAN) AV - restricted EP - 184 ER -