@phdthesis{digilib24883, month = {February}, title = {UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL, ETIL ASETAT, N-HEKSANA JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11630001 M FUAD NASRULLOH}, year = {2016}, note = {Dr. Susi Yunita Prabawati, M.Si}, keywords = {Zingiber officinale Rosc., Antibakteri, Kromatografi Kolom Vakum, Skrining Fitokimi, GC-MS.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24883/}, abstract = {Penelitian ini diawali dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan metode disc diffusion. Ekstrak paling potensial sebagai antibakteri dipisahkan manjadi fraksi-fraksinya dengan Kromatografi Kolom Vakum (KKV). Dilakukan uji aktifitas antibakteri terhadap fraksi hasil pemisahan, fraksi paling potensial dilakukan identifikasi senyawa dengan skrining fitokimia dan analisis GC-MS. Hasil maserasi dari pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol masing-masing memberikan ekstrak dengan rendemen 4,04\%, 2,65\%, 2,95\%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi hambat minimum 14 mg/mL. Hasil uji antibakteri fraksi-fraksi pemisahan ekstrak jahe merah menunjukkan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, dan 16 aktif sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Fraksi 8 merupakan fraksi paling potensial sebagai antibakteri dengan KHM 14 mg/mL. Berdasarkan skrining fitokimia fraksi paling potensial mengandung senyawa alkaloid dan flavonid. Hasil GC-MS menunjukkan adanya senyawa dodecanoic acid, 1,2,3-propanetriyl ester yang merupakan asam lemak dari jahe merah dan diduga bertanggungjawab sebagai antibakteri.} }