@mastersthesis{digilib24910, month = {February}, title = {PEMBERITAAN KONFLIK YAMAN DALAM SURAT KABAR ONLINE AL-JAZIRAH PERIODE SEPTEMBER 2009-JANUARI 2016 (ANALISIS FRAMING MODEL ZHONGDAN PAN DAN GERALD M. KOSICKI)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1420510024 FAIZ FIKRIL ABROR, SHUM}, year = {2017}, note = {Dr. Muhamad Ridhwan, M.Hum,}, keywords = {frame, konflik, al-Huthi, tentara Yaman.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24910/}, abstract = {Penelitian yang berjudul Pemberitaan Konflik Yaman dalam surat kabar al-Jazirah, Analisis Framing Model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki ini mengkaji bagaimana Al-Jazirah, sebuah media online di Arab Saudi, memberitakan konflik Negara Yaman. Konflik tersebut masih terus terjadi dan menimbulkan banyak korban jiwa, sehingga negara-negara Teluk bersatu padu dalam menghentikan konflik tersebut. Selain itu, al-Jazirah merupakan sebuah media informasi yang mendukung pemerintah, yakni Arab Saudi sebagai sekutu Yaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap frame yang digunakan al- Jazirah dalam memberitakan konflik Yaman. Pisau analisis yang digunakan oleh peneliti adalah teori Framing Zhongdan Pan dan Gerald. M. Kosicki. Dalam teori framing mereka, ada empat struktur besar, yakni Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris yang akan menjadi permulaan dalam mengkaji teks berita yang ada. Analisis framing diawali dengan menentukan empat struktur yang dikandung dalam berita untuk kemudian dikaji secara mendalam, agar diketahui bagaimana frame yang digunakan. Setiap struktur mempunyai perangkat-perangkat tertentu yang secara konkret menunjukkan frame dan pandangan media dalam mengabarkan berita yang terjadi. Setelah melakukan kajian terhadap berita konflik Yaman, peneliti menemukan bahwa dalam struktur sintaksis tampak sikap kontra al-Jazirah terhadap al-Hu thi dan mendukung apa yang ditempuh pemerintah. Dalam sruktur skrip, al-Jazirah menunjukkan aksi-aksi yang dilakukan oleh al-Huthi. Al-Jazirah juga memperlihatkan usaha-usaha yang ditempuh oleh pemerintah untuk menghadapi al-Huthi. Dalam struktur tematik, al-Jazirah menampilkan akibat yang ditimbulkan oleh kelompok al-Hu thi dan kerugian yang dialami oleh kelompok tersebut. Sedangkan tentara Yaman memperoleh keberhasilan dalam menghadapi kelompok tersebut. Dalam struktur retoris, al-Jazirah mendudukkan al-Hu thi sebagai kelompok yang harus diwaspadai dan menimbulkan konflik di Yaman. Peneliti juga menemukan, sebagai media yang pro pemerintah, al-Jazirah tetap bersikap kritis dan berusaha netral dengan menghadirkan berita-berita yang menunjukkan hal baik atau positif yang dilakukan oleh kelompok al-Hu thi. Al- Jazirah juga menampilkan kutipan-kutipan informasi yang tidak hanya berasal dari tentara Yaman, tetapi juga dari sumber-sumber lain di luar lingkaran pemerintahan, seperti dari al-Hu thi dan al-Qaidah.} }