%A NIM. 1520310001 ASRIZAL %O Ibu Dr. Euis Nurlaelawati, MA., %T ISTRI KARIR DAN PEMENUHAN TUGAS DOMESTIK DALAM PERSPEKTIF GENDER(Studi Kasus Di Yayasan Silaturrahim Pecinta Anak Indonesia) %X Penelitian ini dilakukan terhadap ibu atau istri yang berkarir, yaitu pegawai tetap Yayasan Silaturrahim Pecinta Anak Indonesia. Beberapa jabatan strategis di yayasan ini diduduki oleh wanita dan digolongkan menjadi istri karir karena kesibukan mereka bekerja mengurusi beberapa pekerjaan dan tidak jarang mengabaikan tugas domestik mereka sebagai ibu rumahtangga. Problematika sosial seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktek pemenuhan tugas domestik bagi istri yang berkarir di Yayasan SPA Indonesia dan cara pengaturannya serta melihat praktek pemenuhan berdasarkan kacamata/perspektif gender. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan gender, karena sesuai dengan obyek penelitian, yaitu istri karir yang merupakan salah satu isu gender. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitiannya adalah bahwa istri yang berkarir di Yayasan SPA Indonesia ditemukan tiga bentuk peran suami istri dalam pembagian kerja domestik, yaitu; 1) pembagian kerja yang seimbang, 2) pembagian kerja dengan sistem otonom, dan 3) pembagian kerja yang lebih berat pada istri. Berdasarkan pembagian peran yang telah disebutkan di atas, maka ditemukanlah bahwa pembagian kerja yang lebih berat pada istri paling mendominasi. Kemudian disusul dengan pembagian kerja dengan sistem otonom. Adapun yang terakhir adalah pembagian kerja yang seimbang. Pada beberapa keluarga istri yang berkarir di Yayasan SPA Indonesia, secara umum masih berada pada pola keluarga tradisional, karena terlihat belum adanya keseimbangan peran antara suami dan istri. Pihak yayasan juga tidak memiliki program dan kebijakan yang mendukung dan peduli terhadap kehidupan pegawai wanita yang berstatus istri, sehingga pemenuhan tugas domestik istri yang berkarir di yayasan belum berkesetaraan gender. Bagi masyarakat muslim di Indonesia, pembagian tugas dalam keluarga sudah diatur berdasarkan perundang-undangan, yaitu terdapat dalam pasal 34 ayat (1) dan (2) UU Perkawinan, dan pasal 83 ayat (1) dan (2) KHI. Pernyataan dalam perundang-undangan tersebut jika ditelaah terdapat bias gender antara laki-laki dan wanita yang memposisikan wanita untuk lebih berperan pada sektor domestik. Kata Kunci: Istri Karir, Tugas Domestik, Gender, Yayasan SPA Indonesia %K Istri Karir, Tugas Domestik, Gender, Yayasan SPA Indonesia %D 2017 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib25162