TY - THES N1 - Pembimbing : Dr.phil Sahiron Syamsuddin M.A. ID - digilib2537 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2537/ A1 - Mei Aris Subagiyo NIM. 04531741, Y1 - 2009/06/09/ N2 - Teks (al-Qur'an) dan konsep-konsep yang terkait dengannya, pada awalnya selalu berdialektika dengan realitas yang dihadapinya. Teks memiliki peran aktif untuk merespon budaya masyarakat dalam bentuk perintah dan larangan. Bahkan pada masa pembentukannya, teks selalu terlibat dalam perkembangan realitas budaya masyarakat Arab sebagai sasaran teks. Hal ini terbukti dengan adanya konsep makki-madani, asbab al-Nuzul, nasikh-mansukh dalam al-Qur'an. Konsep-konsep tersebut telah terjadi dan berlaku pada masa terbentuknya teks dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun. Akan tetapi pada saat teks berada pada tangan pembaca paska pembentukan teks, fungsi teks dan konsep-konsep nya seringkali berubah menjadi alat legitimasi dan justifikasi terhadap kebenaran yang diyakini oleh kelompok tertentu. Pada akhirmya mekanisme pemaknaan terhadap teks seringkali melampaui makna dasar teks tanpa mempertimbangkan mekanisme yang dimiliki teks dan konteks teks. Pada level ini, teks dikonsepkan dan difungsikan sesuai dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok tersebut tanpa memperhatikan pengaruhnya terhadap realitas yang menjadi sasaran teks. Akibatnya, kebenaran yang dihasilkan oleh teks hanya berfungsi sebagai "wakil" dari kebenaran subyektif individu atau kelompok tertentu, dan konsep-konsep mengenainya hanya didasarkan pada tujuan-tujuan subyektif yang hendak dicapai melalui teks. Oleh sebab itu, kajian ilmiah terhadap teks yang dilakukan Abu Zaid bertujuan untuk memposisikan teks seperti semula, bahwa teks memiliki mekanisme tersendiri untuk melakukan proses format (tasyakkul) dan formatisasi (tasykil) budaya dalam realitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap usaha Abu Zaid dalam rangka melepaskan teks dari konsep yang tidak memperhatikan berbagai konteks teks dan menelusuri asal-usul mengapa pemikiran keagamaan mengalami stagnasi. Usaha Abu Zaid tersebut diantaranya difokuskan pada nalisis pemikiran al-Gazali tentang konsep dan fungsi teks. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis yaitu dengan mendeskripsikan dan menganalisis pembacaan Abu Zaid terhadap pemikiran al- Gazali mengenai konsep dan fungsi teks dalam kitab Mafhum al-Nass Dirasah fi ââ?¬Ë?Ulum al-Qur'an. Namun sebelum itu, terlebih dahulu dijelaskan biografi dari kedua tokoh tersebut, kemudian pemikiran Abu Zaid tentang konsep dan fungsi teks al-Qur'an. Menurut Abu Zaid, pemikiran al-Gazali tentang konsep dan fungsi teks bertolak dari dua konsep dasar. 1) konsep Asyââ?¬â?¢ari, yaitu kalam merupakan sifat zat Tuhan yang qadim dan ini berarti teks adalah qadim sejak azali. 2) konsep sufi, bahwa tujuan hidup adalah memperoleh keselamatan individu di akhirat. Berangkat dari konsep dan tujuan tersebut, al-Gazali membuat klasifikasi teks dan ilmu-ilmu yang terkandung didalamnya. Konsep seperti ini menurut Abu Zaid telah merubah eksistensi teks sebagai teks bahasa menjadi simbol-simbol misterius yang maknanya hanya dipahami oleh ulama' akhirat, yaitu ulama' yang melakukan suluk dalam tradisi sufi. Menurut Abu Zaid, pemikiran ini menjadi sebab awal mengapa pemikiran keagamaan mengalami stagnasi yang mengakibatkan teks tidak lagi menyentuh realitas. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Perubahan KW - Konsep KW - Fungsi KW - Teks KW - Al-Qur'an KW - Analisis KW - Pembacaan KW - Nasr Hamid Abu Zaid KW - Pemikiran KW - Al-Gazali M1 - skripsi TI - PERUBAHAN KONSEP DAN FUNGSI TEKS AL QUR?AN (ANALISIS ATAS PEMBACAAN NASR HAMID ABU ZAID TERHADAP PEMIKIRAN AL-GHAZALI) AV - restricted ER -