relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25373/ title: KINETIKA REAKSI HIDROLISIS MINYAK KEDELAI DENGAN KATALISATOR ASAM KLORIDA SEBAGAI SUMBER BELAJAR KIMIA DI SMA creator: INDA KURNIA WATY, NIM. 00440270 subject: Kimia subject: Pendidikan Kimia subject: Tadris description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan suhu reaksi terhadap perolehan kadar gliserol pada proses hidrolisis minyak kedelai, orde reaksi, energi aktivasi (Ea) dan faktor praeksponensial (A). Setelah dilakukan seleksi dan modifikasi terhadap proses dan produk penelitian,diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar kimia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah minyak kedelai, sedangkan sampelnya adalah minyak kedelai yang dibeli di super market, berupa minyak kedelai Happy Salat oil SofYage. Analisis terhadap kadar gliserol dilakukan secara hidrolisis, dengan menghidrolisis minyak kedelai yang menggunakan asam klorida sebagai katalisator. Dari data perolehan kadar gliserol, dapat digunakan untuk menentukan konstanta kecepatan laju reaksi, setelah kostanta kecepatan laju reaksi diperoleh, maka dapat diketahui energi aktivasi dan faktor praeksponensial Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum terjadi peningkatan kadar gliserol yang dihasilkan seiring bertambahnya waktu reaksi (yaitu:untuk waktu 10 menit dan suhu masing-masing 30, 40, 50, 60 dan 70°C sebesar 9,584; 9,946; 11,368; 11,863;10,469.Untuk waktu 20 menit:17,789; 13,458; 12,151; 16,846; 19,31 I. Untuk waktu 30 menit: 20,758; 20,965; 17,047; 23,690; 25,690. Untuk waktu 60 menit: 24,957; 25,396; 23,444; 26,690; 22,783. Untuk waktu 120 menit: 23,257; 24,233; 22,508; 24,588; 21,575. Untuk waktu 300 menit: 18,493; 22,696; 23,862; 22,426; 19,330). Reaksi hidrolisis minyak kedelai yang dilakukan pada penelitian ini merupakan reaksi kesetimbangan. Hal ini ditandai dengan terdapatnya waktu optimum dimana konsentrasi gliserol yang dihasilkan relatif tidak bertambah lagi (bahkan cenderung mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu reaksi). Secara umum waktu yang diperlukan untuk mencapai titik keseimbangan ada1ah pada menit ke 60, kecuali untuk suhu 70°C, titik kesetimbangan diperoleh pada menit ke 30. Dari data gliserol yang diperoleh, didapat konstanta laju reaksi untuk masing-masing suhu 30, 40, 50, 60 dan 70°C yaitu 0,0457; 0,0513; 0,0338; 0,0712 dan 0,1064. Energi aktivasi (Ea) sebesar 17192,52 joule/mol dan faktor praeksponensial (A) sebesar 33,338 mol/menit. Dari hasil seleksi dan modifikasi terbadap pro es dan produk penelilian berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, basil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar Kimia di MA kelas XI semester 1, pada Pokok Bahasan Laju reaksi, Sub Pokok Bahasan Faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan kelas XII semester 2, pada Pokok Bahasan Aspek Biokimia, Sub Pokok Bahasan Lemak. date: 2005-08-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25373/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25373/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: INDA KURNIA WATY, NIM. 00440270 (2005) KINETIKA REAKSI HIDROLISIS MINYAK KEDELAI DENGAN KATALISATOR ASAM KLORIDA SEBAGAI SUMBER BELAJAR KIMIA DI SMA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.