eprintid: 25442 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/02/54/42 datestamp: 2017-06-09 07:47:59 lastmod: 2017-06-09 07:47:59 status_changed: 2017-06-09 07:47:59 type: article metadata_visibility: show creators_name: Sirait, Sangkot title: TAUHID DAN DIALOG ANTAR AGAMA ispublished: pub subjects: AgFil divisions: jurn_hermenia full_text_status: public keywords: Tauhid, dialog, antar agama abstract: Abstract Islam introduced the concept of din al-fitrah to express its judgement that all men ore endowed religious consciousness by God since the beginning of their life. Moreā€¢ over, as they ore humans, this statement lndicates that they have a sensus communis, and they can archieve the essence of religious truth. From ontologicol perspctive, Men are God's creatures and they are equal in their nature of creation as Welf as In their natural ability to recognize God and His law. Yet, religious dialogue is very important to highlight religious truth. Religious truth will probably come to the extinction, In particular, when it is interpreted by men. In this case, the adherents of religion must synchronize both religious spiritual and formal. Abstrak Islam mengenalkan konsep din al-fitrah untuk mengekspresikan pandangannya bahwa semua manusia diberkahi pada saat ia lahir dengan sebuah agama yang benar, terjamin, dan berlaku sepanjang masa. Lebih lanjut, karena mereka adalah manusia, klaim ini akan membenarkan mereka bahwa mereka semua memliki sebuah sensus communis oleh kebebasan yang mana mereka dapat mencapai esensi kebenaran semua agama. Secara ontologis, semua manusia adalah ciptaan Tuhan dan mereka semua sama dalam penciptaannya, begitu pula dalam hal kemampuan alamiah mereka dalam menaati Tuhan dan hukum-hukum-Nya. Dengan demikian, dialog sangat penting untuk dilakukan, karena tanpanya, kebenaran agama akan hilang. terutama, jika sudah ditafsirkan oleh orang-orang. Di samping itu, penganut sebuah agama harus menyamakan antara pelaksanaan spirituatitas dan formalitas beragama. Keduanya membawa seseorang kepada kebenaran yang utuh. Keywords: tauhid, dialogue, share, and religion. date: 2013-12-01 date_type: published publication: Hermenia volume: Vol.13 number: No. 2 publisher: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pagerange: 184-203 refereed: TRUE issn: 1412-8540 citation: Sirait, Sangkot (2013) TAUHID DAN DIALOG ANTAR AGAMA. Hermenia, Vol.13 (No. 2). pp. 184-203. ISSN 1412-8540 document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25442/1/Sangkot%20Sirait%20-%20Tauhid%20dan%20Dialog%20Agama.pdf