%A NIM. 03390518 FAJAR CAHYANTO %O Misnen Ardiansyah, SE., M.Si, %T ANALISIS KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT SY ARIAH DENGAN METODE PEARLS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH MARGIRIZKI BAHAGIA YOGYAKARTA %X Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah salah satu bentuk lembaga keuangan syariah yang masuk dalam kategori credit union atau lembaga keuangan mikro. Pangsa pasar BPRS adalah Usaha Kecil Menengah (UKM), yang notabene adalah sektor yang menempati peran strategis dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kinerja yang baik dari sebuah BPRS mutlak diperlukan untuk mendukung pengembangan UKM yang pada akhimya mendukung peningkatan ekonomi Indonesia. Penelitian ini mengukur kinerja BPRS dengan menggunakan metode PEARLS yang dikeluarkan oleh World Council of Credit Union (WOCCU). Metode ini terdiri atas enam variabel, yaitu : protection, effective financial structure, asset quality, rates of return and cost, liquidity, dan signs of growth. Analisis dilakukan terhadap laporan keuangan lembaga, kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan PEARLS. Adapun yang menjadi objek peneJitian ini adalah BPRS Margirizki Bahagia yang berkantor di Jalan Gedongkuning Banguntapan Bantul Y ogyakarta. Hasil penelitian dengan metode tersebut pada laporan keuangan BPRS Margirizki Bahagia periode Desember 2006 hingga Juni 2008 menunjukkan bahwa kinerja BPRS Margirizki Bahagia pada beberapa rasio sudah memenuhi standar PEARLS. Dari sisi protection, BPRS Margirizki Bahagia mampu membuat perlindungan yang baik untuk menghadapi risiko kerugian akibat pembiayaan bermasalah. Dari sisi effective financial structure, struktur keuangan BPRS Margirizki Bahagia juga sudah memenuhi standar pada beberapa rasionya dilihat dengan besamya proporsi aset yang berasal dari simpanan nasabah dan besamya proporsi penyalurannya pada pembiayaan. Selanjutnya, dilihat dari sisi efisiensi biaya yang ditunjukkan pada variabel rates of return and cost, BPRS Margirizki Bahagia sudah memenuhi standar dalam hal biaya operasinya. Dilihat dari sisi liquidity, kinerjanya pun juga sudah memenuhi standar dengan tercukupinya persediaan likuiditas untuk melayani penarikan simpanan nasabah. Demikian juga dari sisi signs of growth, kinerja yang baik juga ditunjukkan dengan pertumbuhan aset yang pesat dari tahun ke tahun. Meski demikian, masih ada yang perlu menjadi catatan pada struktur aset. Catatan yang perlu menjadi perhatian adalah masih tingginya presentase aset tidak produktif dari total aset yang dimiliki. Terakhir, presentase modal yang berasal dari saharn pemilik dan laba ditahan juga harus masih perlu ditingkatkan. %K BPRS, analisis laporan keuangan, kinerja, PEARLS %D 2008 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib25577