@phdthesis{digilib25645, month = {August}, title = {PEMBINAAN AKHLAK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MAGELANG}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 01410749 ADI ABDILLAH}, year = {2005}, note = {Drs. Sangkot Sirait.}, keywords = {Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25645/}, abstract = {ADI ABDILLAH. Pembinaan Akhlak Narapidaiia Di Lembaga Pemasyarakatan Magelang. Skripsi. Magelang: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang pembinaan akhlak narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang serta kendala-kendala yang dihadapi. Hasil penelitian ini diliarapkan akan dapat dipergunakan untuk menyempumakan sistem pembinaan akhlak yang dilakukan pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang terhadap para narapidananya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. 0 Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terliadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan trianggulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembinaan akhlak di Lapas Magelang diseragamkan karena keterbatasan dana, tempat, waktu, dan pembina, latar belakang pendidikan napi yang didominasi tingkat pendidikan SMA ke bawah, serta kesamaan budaya. (2) Pembinaan akhlak di Lapas Magelang tergolong pembinaan pengembangan kepribadian. Upaya pembinaan akhlak di Lapas Magelang berwujud: pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara (budi pekerti), pramuka, kesadaran hukum, pembinaan lalu lintas, dan penyuluhan kesehatan. Pembina berasal dari petugas Lapas yang ditunjuk, napi yang mampu, Departemen Agama, tokoh masyarakat. Materi yang di sampaikan berkisar masalah akhlak, ketauhidan, dan ibadah. Metode yang dipakai meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi, pengalaman, pembentukan tim, dan auto sugesti. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan dari atas (top down approach) dan pendekatan dari bawah (bottom up approach) Pelaksanaannya dengan melalui pembentukan pengertian, sikap, minat, dan pembentukan kerohanian dan nilai-nilai luhur dari norma-norma masyarakat maupun agama, serta melalui pembiasaan.} }