%A NIM. 96372531 AKHMAD FAKHRUDDIN %O 1. H. M. NUR, S. Ag., M. Ag. 2. AGUS MOH. NAJ1B, S. Ag., M. Ag. %T RELASI NEGARA DAN AGAMA MENURUT DR. MUHAMMAD IMARAH %X 1. Sistem pemerintahan menurut 'Imarah, tidak menetukan sistem mana yang harus dipakai dalam suatu pemerintahan, apakah itu sistem demokrasi ataukah teokrasi, yang jelas prinsip-prinsip peradaban manusia dan prinsip-prinsip dalam pemerintahan dapat terlaksana. Hal ini sebetulnya dapat dilihat pada pemerintahan banyak negara yang menggunakan sistem substantivistik. Yaitu, menekankan pada manifestasi nilai-nilai agama (Islam) dalam aktivitas politik (negara). 2. Menurut 'lmarah agama dan negara berhubungan timbal batik dan saling membutuhkan. Dalam hal ini agama memerlukan negara karena dengan negara, agama dapat berkembang, begitu juga sebaliknya negarapun memerlukan agama karena dengan agama negara dapat berkembang dalam bimbingan etika dan moral. agama dan politik saling berhubungan timbal balik dan saling membutuhkan. Dalam hal ini Muhammad 'Imarah termasuk pemikir yang berparadigma simbiotik. 3. Pemikiran 'lmarah masih relevan untuk diterapkan pada negara yang majemuk dan plural, karena pemikiran beliau tidak memberikan suatu bentuk pemerintahan tertentu, tetapi hanya sebagai prinsip-prinsip moral-politik yang seharusnya tertanam dalam Islam. Sehingga dapat disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan masyarakat %K Muhammad ‘Imarah %D 2003 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib25656