%0 Thesis %9 Skripsi %A EMAN RELVAN, NIM. 00410026 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2005 %F digilib:25672 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Gardner %T PENDEKATAN MULTI KECERDASAN MENURUT GARDNER DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25672/ %X EMAN RELVAN. Pendekatan Multi Kecerdasan Menurut Gardner dan Implikasinya bagi Pembelajaran Pendidikan Againa Islam. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis teori multi kecerdasan dan implikasinya bagi pembelajaran pendidikan agama Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjawab sedikit dari sekian banyak permasalahan pembelajaran pendidikan agama Islam. Permasalahan yang bisa disaksikan, yakni pembelajaran agama selama ini belum sepenuhnya mengembangkan berbagai potensi/'fitrah atau muiti kecerdasan anak didik. Seiain itu, Islam diajarkan lebih pada (hafalan) padahal Islam penuh dengan nilai dan norma-norma yang harus dip'aktekkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan kajian pustaka (Library Research). PengumpuJan data diJakukan dengan mencari data-data dari literatur-literatur atau tulisan-tulisan terdtama dari buku, jurnal, skripsi dll. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptit-analitis, yakni setelah data terkumpulkan, kemudian diklarifikasikan sesuai dengan masalah yang dibahas dan di analisis isir.ya (content analysis)r kemudian diinterpietasikan dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kecerdasan itu tidak tunggal tapi majemuk (multi kecerdasan), meski semuanya bisa dikembalikan kepada tiga jenis kecerdasan dasar: lQ, El, dan SI. Pengan' demikian, keterkaitan multi kecerdasan dengan pengembangan pembelajaran terletak pada penolakan terhadap pembelajaran yang hanya mengembangkan aspek kognitif dengan mengabaikan aspek afektif dan psikomotorik. Hasil analisis juga menunjukkan beberapa implikasi pendekatan multi kecerdasan bagi pembelajaran PAI: (1) Rumusan tujuan lebih mengarah pada mendorong siswa belajar secana optimal sehingga potensi (fitrah.) dapat terarahkan kepada kesempumaan. (2) Dengan mengetahui lebih dari satu kecerdasan menrunculkan nietode belajar yang kreatif, yaitu dengan menggunakan masing-masing kecerdasan sebagai strategi belajar. (3) Materi pelajaran harus berisi sekumpulan kemampuan yang berorientasi pada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. (4) Evaluasi berupa penilaian yang dapat menguji pemahaman siswa tentang materi pelajaran secara lebih menyeluruh dan kontinu. %Z Dra. Hj Susilaningsih. MA.