%0 Thesis %9 Skripsi %A ENY WIDYARTI, NIM. 03430026 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2006 %F digilib:25676 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K pendeka tan kontekstual, tehnik pembelajaran %P 127 %T PENDEKA TAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DALAM UPA YA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MTSN YOGYAKARTA IT %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25676/ %X Pembelajaran kontekstual (CTL) mengemukakan masalah-masalah yang konteks atau nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber awal pembelajaran. Demikian pula pembelajaran Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, masalah-masalah yang konteks disajikan dalam bahasa biasa atau cerita maupun dalam bentuk model sebagai titik awal pembelajaran. Melalui masalah atau soal-soal kontekstual yang dihadapi, sejak awal siswa diharapkan menemukan cara, alat matematis atau model matematis sekaligus pemahaman tentang konsep atau prinsip yang akan dipelajari. Hal inilah yang membuat penulis untuk mengadakan penelitian dengan tujuan apakah dengan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas IC MTs Negeri Yogyakarta II Tahun Pelajaran 2004-2005 dengan jumlah siswa 40 anak yaitu putra 20 anak, putri 20 anak. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, baik siklus I maupun siklus II masing-masing dilakukan dengan 3 kali pertemuan. Pada tiap kali pertemuan diamati oleh seorang kolaborator. Diakhir siklus dilakukan observasi dan refleksi. Proses pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabe1 dengan pendekatan kontekstual (CfL) yang dilakukan menggunakan acuan komponen utama pembelajaran yaitu : konstruktivisme (constructivism), bertanya (questining), menemukan (inquiri), masyarakat belajar (learning community), pennodelan (modelling), refleksi (reflection) dan penilaian sebenamya (authentic assesment) diperoleh kesimpulan bahwa suasana belajar lebih kondusif dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa. Dengan pembelajaran model kartu, aktifitas siswa terlihat meningkat dengan demikian prestasi belajar siswa juga meningkat. %Z Drs. H. Sedya Santosa, S.S, M.Pd,