TY - THES N1 - Masduqi Mahfud, M.Ag, / Al Fatih Suryadilaga, M.Ag ID - digilib25685 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25685/ A1 - Abdul Mu'in, NIM.00530193 Y1 - 2005/03/29/ N2 - Tidak sedikit yang menafsirkan al-Masih al-Dajjal sebagai kekuatan gaib, baik mewujud dalam bentuk setan, maupun yang mewujud dalam bentuk lain. Tidak kecuali dikarenakan pernyataan Rasulallah saw; tiada perkara maha dahsyat sejak terciptanya Adam sampai terjadinya kiamat terkecuali oleh fitnah al-Masih al-Dajjal. Hadis-hadis tentang fitnah al-Masih al-Dajjal ini adalah hadis yang berdasarkan ru'ya atau kasyaf Nabi, yang membutuhkan penafsiran. Karena hadis-hadis yang membicarakan seputar masalah eskatalogis dianggap tegas namun belum sempurna. Maka redaksi hadis menuntut suatu pemaknaan kongkrit yang sesuai dengan realitas kehidupan sekarang. Dengan menggunakan metode pamaknaan hadis (ma'ani al-hadis) diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan ini. Fitnah dalam pemaknaanya dapat diartikan sebagai ujian/cobaan. Sabda Rasulallah di atas, memunculkan perbedaan pendapat. Pendapat pertama beranggapan sebagai fenomena menuju kehancuran. Kehancuran yang dimaksud tak lain adalah gejala sosial yang tidak lagi mengindahkan kaidah-kaidah agama maupun norma sosial. Pendapat lain beranggapan bahwa fitnah al-Masih al-Dajjal merupakan sesosok berupa raksasa besar, penipu, pembohong, serta yang buruk kelakuan yang datang kedunia apabila kiamat sudah dekat. Selanjutnya, penulis dalam memberikan makna terhadap hadis-hadis tentang fitnah al-Masih al-Dajjal yang akan dijadikan kajian kali ini menggunakan metode yang cukup mengena pada sasaian. Dengan kata lain, terlebih dahulu mempelajari kata-kata yang dianggap sukar dengan kajian Gaiib al-hadis kemudian memahami kalimat dengan kajian Hakiki-Majazinya. Dengan demikian diharapkan mampu memberikan pesan moral yang dikandung dalam hadis Serta tidak kalah pentingnya memakai analisis logika induktif; menganalisa, merekontruksi dan memberikan penyimpulrataan makna terhadap hadis-hadis yang terkait. Adalah benar adanya perbedaan pendapat yang telah terjadi bukan suatu yang kontradiktif sebenarnya. Karena fitnahnya merupakan kebohongan fitnah al-Masih al-Dajjal yang menyilaukan pandangan umat manusia dari ketentuan ajaran agama. Hal ini karena model fitnah yang ditawarkan kepada manusia bersifat manusiawi, tidak menggunakan pemaksaan. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - FITNAH KW - AL-MASIH KW - AL-DAJJAL M1 - skripsi TI - HADIS-HADIS TENTANG FITNAH AL-MASIH AL-DAJJAL (Studi Ma'ini al-hadis) AV - restricted EP - 92 ER -