%0 Thesis %9 Skripsi %A FATHORRAHMAN, NIM. 00510251 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2005 %F digilib:25729 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Paul Karl Feyerabend, 1924-1994 %T ANARKISME ILMU PENGETAHUAN (ANALISIS TERHADAP KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI PAUL KARL FEYERABEND, 1924-1994) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25729/ %X Paradigm a filsafat ilmu pengetahuan era tahun 1920-an yang didominasi oleh aliran Positivisme Logis dari kelompok Lingkaran Wina (Vienna Circle) serta merta menyebabkan ilmu pengetahuan dan berbagai permasalahannya harus dipecahkan dengan memakai teknik-teknik logika matematis. [Imu pengetahuan pun kemudian dirumuskan dan diuraikan sebagai kalkuJasi aksiomatis yang dijadikan sebagai standar kebenaran obyektif da lam memberikan perangkat-perangkat teori dan interpretasi terhadap sejumlah obyek kajian ilmu pengetahuan. Dengan bertumpu pada distingsi antara ungkapan meaningful dan meaningless, paham Positivisme Logis ini teJah berhasiJ mem bent uk suatu kesatuan ilmu pengetahuan bercorak posihvistik yang tidak memberikan peluang bagi laju pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan non-sains yang lebih maju. Berdasarkan problem epistemologis tersebut, maka sebagai sebuah kajian faktbal tentang seorang tokoh, penulis dengan memakai pisau bedah deskriptif-interpretatif-analisis, mencoba untuk menelaah secara rind tentang proses dialektika pemikiran filsafat kaum Positivisme Logis dengan para filsuf ilmu pengetahuan baru semisal Popper, Kuhn, Lakatos dan Feyerabend yang berusaha menggugat monopoli ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh kaum positives tersebut berdasarkan bahan-bahan yang mendukung isi pemhahasan ini baik benipa buku, ensiklopedi, jumal, artikel, dan lain sebagainya. Dalam hemal penulis, secara khusus filsafat ilmu pengetahuan Feyerabend yang mcnjadi fokus utama dari skripsi ini sendiri juga berupaya mendobrak kekeliruan dari tesis-tesis Positivisme Logis tersebut dengan memproklamirkan gagasan anarkisme epistemologi yang dimaksudkannya untuk mengembalikan langkah mundur ilmu pengetahuan kepada bentuk-bentuk rasionalitas yang lebih bebas dan berkarakter. Lewat penelusuran yang cukup intens, penulis dalam skripsi ini memperoleh kejelasan pemahaman bahwa dengan argumentasi historis, Feyerabend sebenamya ingin menunjukkan bahwa sejarah ilmu pengetahuan itu bisa berkembang dan mengalami kemajuankemajuan karena membiarkan semua metode dan teori-teori yang beraneka ragam bergemk mengikuti sistem pemikiran dan bemuk-benluk kehidupan yang plural. Sehingga dengan demilrian, maka pada hakikatnya anarkisme Feyerabend merupakan kritik atas metode dan fungsi serta kedudukan ilmu pengetahuan, yang dengan sendirinya akan dapat pula membebaskan kehidupan kila dari keterbelengguan berbagai aturan hukum ilmiah-logis yang ketat dan terlalu mengekang potensi kemanusiawian kita. Sebagai kritik atas metode yang dinilainya tidak realistis, jahat, merusak, dan menghambat perkembangan intelektual, ia menyodorkan prinsip apa saja boieh anything goes) yang meniscayakan tiadanya ikatan baku metodologi ilmu pengetahuan terfentu- Selain itu, ia juga menganjurkan prinsip pengembangbiakan (proliferation) yang mengindikasikan perlawanan terhadap segala bentuk kemapanan dan keteraturan metode yang mengesampingkan ide-ide kritis dalam berdialog dengan bidang ilmu pengetahuan Jain, lnilah wujud keprihatinan moral Feyerabend atas potensi penggusuran sains terhadap keragaman budaya. %Z Drs. H. Muzairi, M.A.