@phdthesis{digilib25748, month = {July}, title = {PRAKTEK TOLERANSI PENGAMALAN AGAMA Studi Pada Keluarga Beda Agama (Islam-Katolik) di Perumnas Condong Catur Kelurahan Condong Catur Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM.99522910 Syahban Siantoro}, year = {2004}, note = {Drs. A. Singgih Basuki, MA / Drs. Rahmat Fajri}, keywords = {TOLERANSI, AGAMA, Beda Agama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25748/}, abstract = {Pengamalan agama merupakan ekspresi keagamaan paling empiris, sebagai hak yang paling asasi, maka pengamalan agama yang berbeda-beda sesuai dengan agama dan kepercayaanya merupakan sebuah keniscayaan. Keluarga yang merupakan struktur masyarakat terkecil menyebabkan adanya ikatan batin dan ikatan biologis menyebabkan hubungan dalam keluarga lebih erat. Perbedaan agama dalam kelompok kecil seperti keluarga dapat menjadi sumber kekecewaan, ketegangan dan konflik yang pada awalnya berawal dari interaksi yang sangat intens dalam perbedaan, dan perbedaan. Namun fakta yang terjadi adalah adanya pengamalan agama yang berbeda-beda justru tidak menimbutkan konflik dan ketegangan antara umat beragama. Hal ini dapat dilihat pada keluarga beda agama di Perumnas Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini mempunyai dua pennasalahan yang menuntut jawaban yaitu bagaimana bentuk-bentuk toleransi pengamalan agama dalam keluarga beda agama dan mengapa toleransi tersebut dapat terjadi khususnya pada pada keluarga beda agama karena perkawinan sekaligus ada konversi agama di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk toleransi dalam pengamalan agama dalam keluarga beda agama dan mencari sebab terjadinya toleransi dalam keluarga beda agama. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sosiologi yang memandang agama sebagai fakta sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang memunjang penelitian. Penelitian ini mengambil sampel 4 keluarga di Perurnnas Condong Catur, toleransi yang terwujud pada keluarga beda agama di Perumnas Condong Catur berwujud dalam interaksi antar umat beragama, umat Katolik memberikan kontribusi dalam toleransi pangamalan agama seperti tidak mengganggu pelaksanaan ibadah sholat, memberikan kesempatan umat Islam untuk melaksanakan puasa, membayarkan zakat Dukungan dalam ibadah ghairu mahdzah nampak: ketika urnat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai salah satu upaya mengurang kesenjangan kemiskinan, umat Katolik dalam keluarga beda agama memberikan kontribusi tenaga untuk membantu pembagian daging kurban. Umat Islam memberikan kontribusi dalam toleransi pengamalan agama seperti mengantarkan ke Gereja waktu kebaktian hari minggu dan kebaktian hari besar (seperti hari raya Natal), menunda silaturahmi dalam satu keluarga pada waktu hari raya Natal bersamaan dengan hari Idul Fitri demi kebersamaan dalam satu keluarga Perilaku lain yang muncul adalah toleransi dalam pastoral umat Katolik: seperti tidak menghalangi upaya penanggulangan kemiskinan pada masyarakat kurang mampu yang dilakukan oleh umat Katolik pada saat-saat tertentu. Hambatan dalam praktek toleransi dalam keluarga beda agama yang paling utama adalah keinginan umtuk mendapatkan jumlah pengikut. Sebab utama toleransi dalam keluarga beda agama adalah rasa kebersamaan dalam sebuah keluarga dan adanya nilai - nilai etika jawa (guyub) yang melandasi interaksi diantara anggota - anggota keluarga sehingga praktek toleransi dalam pengamalan agama sesuai dengan agama dan kepercayaannya bisa terwujud.} }