@phdthesis{digilib25790, month = {March}, title = {NILAI-NILAI AJARAN HINDU DALAM RITUAL LABUHAN KRATON YOGYAKARTA DI PANTAI PARANGKUSUMO}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM.99522867 ROHMAH ARDIANA}, year = {2004}, note = {Dra. Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag.}, keywords = {AJARAN HINDU, RITUAL LABUHAN, KRATON YOGYAKARTA}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25790/}, abstract = {Kraton Yogyakarta yang dibangun sejak tahun 1755 M sampai sekarang masih tetap lestari. Kraton sebagai pusat kebudayaan bermuara nilai-nilai luhur budaya bangsa, sehingga masih tetap mempertahankan dengan baik tradisi-tradisi upacara(ritual)seperti sekaten, siraman pusaka, labuhan dan sebagainya. Beberapa dari upacara (ritual) itu terdapat ritual yang erat hubungannya dengan mite atau alam pikiran mistis. Salah satu diantaranya adalah ritual labuhan yang diadakan satu kali dalam sahu tahun. Masyarakat Yogyakarta berusaha memperoleh benda-benda yang ada hubungannya dengan ritual labuhan karena mereka mempunyai prinsip ngalap berkah. Dalam ritual labuhan terkandung nilai-nilai religi baik ajaran Hindu ataupun Islam serta nilai-nilai budaya Jawa. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas penulis mencoba mengkaji tentang nilai-nilai ajaran Hindu dalam ritual labuhan Kraton Yogyakarta yang dilaksanakan di Pantai Parangkusuma. Dalam pembuatan skripsi ini penulis menerapkan metode penelitian lapangan meliputi pengumpulan sumber yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Setelah itu penulis melakukan analisis data yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk karya tulis. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan secara langsung mengikuti proses ritual labuhan di Pantai Parangkusuma. Pada hakekatnya ritual labuhan diselenggarakan untuk tujuan balas jasa yang ditujukan kepada Kanjeng Ratu Kidul, disamping juga untuk: tujuan persembahan kepada roh leluhur dan tujuan persembahan untuk tempat-tempat keramat.Ritual labuhan kraton yang dilaksanakan di Pantai parangkusuma mengandung nilai-nilai ajaran Hindu yang penting. Pokok-pokok ajaran Hindu yang terdapat dalam ritual tersebut di antaranya adalah konsep tapa, kepercayaan pada roh halus, yajna dan kepercayaan kepada Tuhan. Tapa sebagai suatu cara untuk mengetahui rahasia Tuhan dan untuk berhubungan secara langsung agar dapat diperoleh petunjuk dari-Nya. Kepercayaan terhadap keberadaan roh-roh disamping pula roh-roh jahat menimbulkan suatu pandangan bahwa agar roh-roh tersebut tidak mengganggu manusia dan mau membantu maka dilakukan suatu upacara (ritual) berkorban atau upacara persembahan yang ditujukan kepada rob- ? roh halus. Upacara keagamaan (yajna) khususnya dalam Bhuta-yajna merupakan upacara korban terhadap makhluk yang tidak kelihatan dan kekuatan alam semesta. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dalam bentuk upacara (ritual) disertai dengan perlengkapan, tata cara dan mantera (doa) sebagai wujud rasa terima kasih kepada Tuhan yang disebut Dewa Yajna.} }