TY - THES N1 - Dr. Iskandar Zulkarnain / Drs. Muhammad Yusuf, M.SI. ID - digilib25840 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25840/ A1 - Khoirul Faisal Ismail, NIM.98532602 Y1 - 2004/01/02/ N2 - Dari paparan pembahasan penafsiran kenabian menurut Bashiruddin Mahmud Ahmad, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kata nabi dan rasul digunakan secara bergantian yang menunjukkan bahwa kata rasul itu adalah sebutan lain untuk kata nabi. Kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada kenyataan bahwa rasul itu mengandung arti lebih luas yang menurut maknanya dapat diterapkan kepada sembarang utusan, misal, malaikat Jibril pun disebut rasul (QS. 42:51). Menurut Bashiruddin kenabian dibedakan menjadi tiga macam: a. Nabi Sahibu asy-syari'ah artinya nabi yang membawa syariat (hukum-hukum) untuk manusia. b. nabi Mustaqil Gair at-Tasyri' yaitu menjadi nabi secara langsung, bukan mengikut kepada nabi sebelumnya, tetapi tidak membawa syariat baru. c. Nabi Zilli gair ar-Tasyri' artinya mendapat anugerah dari Tuhan menjadi nabi semata-mata karena keparuhannya kepada nabi sebelumnya dan juga mengikuti syariatnya, nabi ini disebut juga dengan sebutan Buruzi-Zilli artinya nabi bayangan, yaitu nabi yang hanya akan diperoleh dari keberkatan nabi Muhammad saw. dan akan berlangsung sampai hari kiamat. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - KENABIAN (NUBUWWAH) KW - BASHIRUDDIN MAHMUD AHMAD M1 - skripsi TI - PENAFSIRAN KENABIAN (NUBUWWAH) MENURUT BASHIRUDDIN MAHMUD AHMAD AV - restricted EP - 100 ER -