@phdthesis{digilib25865, month = {March}, title = {PENGAJARAN NAHWU DI MADRASAH SALAFIYAH III PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM.01420892 SITI NUR KHOLIFAH}, year = {2006}, note = {Drs. H. Maksuddin, M.Ag NIP.150247345}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25865/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam pengajaran nahwu di Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren Al? Munawwir Krapyak Yogyakarta, hasil yang dicapai santri dalam mata pelajaran nahwu dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pelajaran nahwu di Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dan pendekatannya adalah pedagogis. Adapun jumlah populasi sebanyak 41 orang yang terdiri dari satu ustadz nahwu kelas III dan seluruh santri kelas III yang berjumlah 40 santri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, interview, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Untuk analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang tidak berupa angka yaitu dengan metode induktif dan metode deduktif. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang berupa angka. Rumus yang digunakan adalah rumus distribusi frekuensi relatif dan rumus nilai rata-rata (mean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode yang digunakan oleh ustadz nahwu di kelas III Madrasah Salafiyah III adalah metode deduktif (metode qiyashiyah). (2) Hasil yang dicapai santri kelas III Madrasah Salafiyah III dalam mata pelajaran nahwu cukup baik (nilai rata-rata kelas = 70,6). (3) Faktor pendukung dalam pengajaran nahwu di kelas III Madrasah Salafiyah III diantaranya adalah adanya semangat ustadz nahwu yang sangat tinggi, adanya kemauan para santri yang besar dalam mempelajari nahwu, dan adanya motivasi para santri yang baik dalam mengikuti dan mempelajari nahwu serta adanya minat para santri yang sangat besar dalam mempelajari nahwu. Adapun faktor penghambatnya adalah karena belum adanya kurikulum pengajaran yang sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan fasilitas pengajaran yang belum memadai.} }