%0 Thesis %9 Skripsi %A ERNAWATI, NIM. 00530007 %B Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %D 2004 %F digilib:25986 %I UIN Sunan Kalijaga %K hadis, mati syahid %P 79 %T HADIS-HADIS TENTANG KRITERIA ORANG - ORANG YANG MATI SYAHID ( Studi Ma'an al hadis) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25986/ %X Kehidupan dan kcmatian ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Setiap yang hidup pasti akan mati, tinggal bagaimana menghadapi dan mcngisi kchidupan ini untuk'bekal kelak di akhirat nanli. Di dalam kchidupannya, manusia scnantiasa dihadapkan kepada bcrbagai pcrsoalan hidup sebagai batu ujian, bagi mcrcka yang mcnyadari fungsi hidupnya akan berlaku sabar dan tidak put us asa tcrhadap tijian atau cobaan yang mcnimpanya, dan I;usnul khiitimahlah yang akan mcreka dapat pada kcmatinnya. Mcnurut para ulama hadis-hadis tentang kritcria orang-orang yang mati syahid yang dinilai kc~al~1l}.annya dapat dijadikan IJtljjah. Pendcritaan sakit dan susah payah dalam menghadapi penyakit-penyakit yang disebutkcm dalam hadis tcrscbut, maupw1 peristiwa-pcristiwa scbagai pcnycbab kematian tcrmasuk pendcritaan dan payahnya scorang pcrempuan ketika melahirkan, sama nilainya dengan pcnderitaan dan kesusahan yang diderita oleh para pcjuang kctika bcrjihad mclawan orang-orang kafir. Jika itu scmua dihadapi dcngan pcnul1 kesabaran dan kcikhlasan dalam mcnghadapi cobaan terscbut, maka pahala yang didapat akan setimpal dcngan usaha dan kcrja kcrasnya. Kemajuan di bidang ilmu dan tcknologi tclah nyata membcri manfaat yang besar bagi kchidupan manusia. Pcncmuan-pcncmuan baru di bidang tcknologi khususnya kedoktcran dapat mcnimbulkan pencmuan baru dalam hal penyakit. Scmakin tinggi kcbudayaan manusia maka scmakin banyak sarana yang dibuatnya untuk merekontruksi masa lampau, begitu juga dengan pcnyakit-penyakit yang timbul pada masa Nabi merupakan penyakit yang membahayakan dan mengancam ba!lyak orang pada masa itu. Setelah zaman berubah dan kemetiuan di bidang tcknologi pun scmakin pcsat, maka timbulah bcrbagai macam pcnyakit yang lcbih mcmbahayakan. Bukan hanya perkcmbangan pcnyakit yang sangat pesat, akan tetapi metode jihad fi sabllillah pun mengalami perkembangan. Pada zaman Nabi jihad dilakukan hanya dengan menggunakan scnjata tombak, pcdang, dan batu. Kontcks sckarang sarana dan met ode yang digunakan dalam pcrang ptul bcrubah yaitu dcngan aksi istisyhadiyyah. Olch karena itu penyakit-penyakit dan peristiwa-pcristiwa, scrta jihad fi sabllilah yang disebutkan dalam hadis nabi tentang kriteria orang-orang yang mati syahid tidak dapat dijadikan suatu patokan yang mutlaq sebagai penyebab kesyahidan seseorang. Faktor yang utama dari penycbab kesyahidan adalah penderitaan yang besar dan kesusahan yang berat, semua itu dihadapi dengan sabar dan tawakkal tanpa rasa putus asa sedikitpun, serta niat yang tulus dan ikhlas hanya untuk Allah SWT. Dalam kesimpulan skripsi ini, bahwa yang dimaksud kriteria orang-orang yang mati syahid, Nabi menycbutkan dalam hadisnya ada tujuh macam. Namun perlu diketahui, bahwa jika dikontekstualisasikan saat ini, seiring dengan perkembangan zaman yang terus meningkat dalam berbagai hal termasuk perkembangan penyakit dan tidak lupa pula kemajuan teknologi yang mampu merekontruksi makna jihad fi sabllillah, bukan suatu batasan, hal terpenting dari makna hadis tersebut adalah ketabahan, kesabaran, serta niat karena Allah dalam menghadapi ujian, apapun bentuknya itu, seberat apapun cobaan jika diterima dengan sabar dan tawakal Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. %Z Drs. Indal Abror, M.Ag.