<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan )"^^ . "Hadis Nabi merupakan smnber kedua ajaran Islam sesudah kitab suci alQur'an.\r\nTetapi, berbeda dengan al-Qur'an yang diterima serta diriwayatkan secara\r\nmutawatir dari generasi ke generasi. Sedangkan, hadis sebagian besar tidak\r\ndiriwayatkan secara mutawatir, bahkan sempat terjadi pemalsuan terhadap hadis.\r\nKondisi demikian, jelas akan berdampak pacta otentisitas hadis sebagai smnber\r\najaran Islam yang autentik.\r\nFaktor sejarah, perubahan sosio-kultural, dan upaya reaktualisai muatanmuatan\r\nhadis dalam realitas kekinian turut memberikan andil akan pentingnya kritik\r\notentisitas hadis. Sebagai sebuah pijakan dalam kehidupan beragama, kedudukan\r\nhadis dalam literatur kamn muslim menduduki porsi besar, bahkan boleh dibilang\r\nkaum muslimin lebih banyak mengamalkan hadis daripada al-Qur'an.\r\nDalam konteks reaktualisasi tersebut, dapat ditemukan pacta masyarakat\r\nIndonesia yang melaksanakan ajaran agama Islam berdasar atas hadis-hadis yang\r\nbelmn tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berbagai upacara\r\nkeagamaan--seakan-akan-berdasar atas legalitas sebuah hadis. Sebagai contoh,\r\ntradisi tingkepan-dengan membacakan surat Yasin, al-Kahfi, al-Waqiah dllmenjadi\r\nketentuan wajib dalam komunitas masyarakat tertentu.\r\nRealitas tersebut, tidak menjadi persoalan selama amalan~amalan di atas\r\nmemiliki sumber hukmn yang jelas. Bukan atas ritualitas dan rutinitas semata.\r\nKonteks sebagaimana tersebut diatas yang coba dikaji oleh penyusun dengan\r\nmengambil hadis-hadis yang membicarakan tentang keutamaan surat al-Kahfi.\r\nFokus kajian penyusun adalah hadis-hadis yang diriwayat oleh Ibnu Hanbal, dan\r\nsebagai elaborasi penyusun juga menyajikan hadis-hadis yang bersumber pacta\r\nMuslim, Abu Daud, dan al-Tirmizi dengan tema yang sama dengan berbagai variasi\r\nperbedaan lafaz.\r\nDalam riwayat Ibnu Hanbal disebutkan, bahwa barang siapa yang membaca\r\nawal serta akhir surat al-Kahfi akan diliputi cahaya dari kaki hingga kepala. Dan\r\nbarangsiapa membaca surat al-Kahfi secara keseluruhan, akan tampak cahaya dari\r\nlangit hingga bumi. Hadis yang terkesan supra rasional tersebut, setelah penyusun\r\nlakukan penelitian dengan metode kritik dan matan, maka diketahui bahwa hadis\r\nyang bersangkutan berkualitas da'if daif berat pacta sanadnya, begitu pula terhadap\r\nmaknanya yang sangat sulit dijangkau oleh pola pikir rasional dan cenderung\r\nmenyalahi nilai-nilai al-Qur'an. Dengan demikian, hadis tersebut tidak dapat\r\ndijadikan untuk berhujah, meskipun untuk tadail al-a 'mal.\r\nSelanjutnya, dalam konteks yang sama terdapat sebuah hadis terdapat\r\nbeberapa hadis yang menyebut kan bahwa barang siapa membacalmenghafal surat alKahfi,\r\nakan dijaga dari berbagai kerusakan fitnah yang ditimbulkan oleh Dajjal.\r\nSetelah penyusun diteliti, hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal, Imam\r\nMuslim, Abu Daud, dan al-Tirmizi. Setelah penyusun melakukan kritik sand juga matannya, diketahui bahwa hadis yang bersangkutan adalah Ahad Gharib, yang\r\nkualitasnya Hasan, dengan demikian dapat dijadikan hujah.\r\nLebih jauh, bahwa pada hadis-hadis tersebut memerlukan upaya reaktualisai\r\nuntuk menggali kandungannya, agar tidak terjebak pada tekstualitas makna hadis.\r\nMenurut berbagai sumber kitab syarah dan tafsir, dapat dikemukakan bahwa makna\r\nyang dikehendaki oleh hadis yang bersangkutan adalah bagi siapa yang mengambil\r\nberbagai pelajaran penting yang terdapat dalam surat al-Kahfi.\r\nYang demikian, sejalan dengan fungsi kisah al-Qur'an sebagi tamsil, ibrah\r\ndan pelajaran bagi manusia. Dajjal adalah kondisi chaos, tiada keadilan dan berbagai\r\nkerusakan. Jadi dalam alam demikian, menjadi penting bagi manusia untuk\r\nmengambil pelajaran dari kisah-kisah yang tertuang dalam surat al-Kahfi. Pada saat\r\nyang sama perjalan Nabi Musa dalam menemukan realitas pengetahuan sejati,\r\nselayaknya menjadi inspirasi bagi kaum muslimin untuk terus berusaha semaksimal\r\nmungkin mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan dengan berbagai jalan"^^ . "2004-08-31" . . . . "UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . "Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . . . . . . . "NIM. 97532524"^^ . "Sudirman"^^ . "NIM. 97532524 Sudirman"^^ . . . . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Text)"^^ . . . . . "BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Text)"^^ . . . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . . "HADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan ) (Other)"^^ . . . . . "HTML Summary of #26045 \n\nHADIS-HADIS TENTANG KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI DALAM MUSNAD AHMAD BIN HANBAL (Studi Kritik Sanad dan Matan )\n\n" . "text/html" . . . "Kumpulan Hadis" . .