<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur)"^^ . "Sebuah perkawinan yang didirikan berdasarkan azas-azas yang Islami\r\nadalah bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sah dan baik-baik, serta mendapatkan ketenangan, kebahagiaan di dalam kehidupan manusia. Kebahagiaan tersebut bukan saja terbatas dalam ukuran-ukuran fisik biologis tetapi juga dalam psikologis, sosial serta agamis.\r\nKafa'ah adalah salah satu persoalan penting dalam perkawinan, yakni\r\nkesepadanan antara ca1on suami dengan calon isteri. Kesepadanan itu dalam hal agarna, keturunan, kecantikan atau ketampanan, pekerjaan, status sosial, kepandaian atau yang lainnya. Karena dengan adanya kafa'ah, usaha untuk mendirikan rumah tangga yang damai dan teratur akan berjalan dengan lancar. Dimaksudkan juga sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kesenjangan di antara suami isteri, sehingga kebahagiaan hidup dalam rumah tangga akan terwujud dan keberlangsungannya akan terhindar dari kehancuran. Berdasarkan konsep kafa'ah, seorang calon mempelai berhak menentukan pasangan hidupnya dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria kufu' yang telah ditetapkan, sebab secara psikologis seseorang yang mendapatkan pasangan yang sesuai dengan keinginannya alcan sangat membantu dalam proses sosialisasi menuju tercapainya kebahagiaan keluarga.\r\nKafa'ah menurut pandangan masyarakat Gaten Condongcatur adalah kesamaan dalam hal aqidah atau kerohanian, yaitu dalam hal satu agama. Lebih\r\nkhusus lagi, kafa'ah dipahami oleh sebagian masyarakat Oaten adalah kesamaan dalam hal golongan, misalnya penganut Muhammadiyah sebanding dengan\r\npenganut Muhammadiyah lainnya, warga NU sebanding dengan warga NU. Dengan demik:ian, pernikahan yang berbeda agama tidak sab secara hukum syar'iyah.\r\n\r\nHak dan wewenang menentukan ukuran kufu' dalam perkawinan adalah hak dan wewenang wali (orang tua) dan perempuan (calon isteri). Bila pemikahan tidak sekufu', si perempuan dan wali punya hak untuk meneruskan atau membatalkannya. Ukuran kufu' dalam perkawinan antara orang satu dengan lainnya di masyarakat Gaten tidak sama. Adapun yang melatarbelakanginya adalah tingkat pendidikan, latar belakang keluarga, pekerjaan dan adat dalam\r\nmasyarakat tersebut."^^ . "2005-02-05" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . "FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN, UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . . . . . . . "NIM.00350730"^^ . "Muhammad Sholeh"^^ . "NIM.00350730 Muhammad Sholeh"^^ . . . . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Text)"^^ . . . . . "BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Text)"^^ . . . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "Kafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia\r\n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur) (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #26064 \n\nKafa'ah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia \n(Pandangan Masyarakat Gaten Condongcatur)\n\n" . "text/html" . . . "Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah" . .