@phdthesis{digilib26090, month = {October}, title = {KODIFIKASI MUSHAF USMANI MENURUT REGIS BLACHERE DALAM INTRODUCTION AU CORAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 98532573 ANDAR NUBOWO}, year = {2004}, note = {Dr. Alef Theria Wasim, M.A}, keywords = {Kodifikasi mushaf Usmani,Reges Blancere}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26090/}, abstract = {Studi Re is l3lachcrc dal!lm Jmroduction au {\ensuremath{<}} '{\ensuremath{<}}lfClfl tc!:::!:::: !.l::j::r::h !: difib:;i lvfu:{$\backslash$} UJ( UilmiiJJl menarik umuk dikaji. Sdain unik, srudi ini juga komroversial. Hal ini dipicu oleh pernyataannya bahwa pertama dokwm.:n kesejarahw1 yang mtackalll (Jt:risliwa koJifikasi sarat kontradiksi dan inkonsistensi. Kedua, di balik kodifikasi Al-Qur'an terse but adalah motif dan kcpcnt ingan 'lisman h. 'Affiin unt uk mcnegakkan supremasi aristokral Mek'th. Kef iga, adanya ketidalcscmpurnaan dan kekeliruan dalam !vfu:.J:wf'V miiJJ!. , Penelitian ini bennaksud mcnclaah dan mengungkap tesis Blachere deng:m metode deskriptif-analitis dan analisis-filosofis . Dengan metode ini, pandangan Blachere dideskripsikan, ciikua.k dan dianalisis sedemikian rupa sehingga diketahui objektivitas dan sikap .fairness Blachere dalam memperlakukan data historis dan konklusi aknimya. Pen litian ini juga hendak menganalisis implikasi pandangnn Blachere bagi studi Al-Qm'an. Tesis Bhd1cre, setele.h di teliti, temyata memiliki beberapa kelemahan fundamental; kekeliruannya dalam menentukan kapan waktu kodifikasi, kctidakjujurannya dalam mcmpcrlakukan data riwayat, kctidakmampuannya dalam mengkomprnmikan perbedaan riwayat (af-laniiqu\{liit) dan pandangannya ya:1g lc1lalu lllonolitik, schingga kcsimpulan ukhimyu mcnjadi bius. Misalnyu, keterlibatan Sa'id h. al-.1{$\backslash$} dan llhay b. Ka'ah dalam proyck tcrschut udulah s :su:tlll yang lllltslahil bagi Blachc.!rc. 1{$\backslash$}.lcskipun dcmikian. ka,iian Blachere ini tampaknya tumt herpengamh hagi scm :nlara sarJana Muslim untuk mcrckonstruksi cdisi kritis Al-Qur'an (critical editiun u( the ()ur'cm). Kebutloh{\ensuremath{<}}lll ini lahir akibat dogmatisme dan monopoli tafsir yang diberlakukan oleh kolaborasi elit keagamaan dan penguasa paska Jibakukannya lvlu, ? ;J\{ v;miinl sehagai tek-; ttmggal yang ditcrima (textm n.:cc:ptus uc: vadt:tur). Kcbutui1an tcrscbut akan mcncmui kl:sulitan bcsar, karena r{\ensuremath{<}} !Jam bal'aan (cjim'iit) yang pcmah ada tdah musnah. I.a i pula mcski Mll:{$\backslash$}? ar \$an iinl ditcmukan, otcntisitas dan historisitasnya bclum dapat dipastikan. Dogmatismc tafsir bukan tcrlculk pnda teks in ii.H '(f.' tetapi pada rroduk tafsir dan oknum-oknum yang berkepentingan. Kebekuan ini dapat dieliminasi, salah satunya, dengan mengakomodasi dan meru.iuk r{\ensuremath{<}}lgam ?Jim 'uh lainnya seperti yang ditunjukkan al-l)hari, schingga sikap terbuka dan toleran terhadap perbedaan penafsiran yang ada menjadi nynta.} }