%0 Thesis %9 Skripsi %A LAELI FARKHAH, NIM.99523112 %B FAKULTAS USHULUDDIN %D 2005 %F digilib:26122 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI DAN MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL MUBTADI’lN RAUDLATUSSALIKIN DESA ROWOKEMBU KEC. WONOPRINGGO KAB. PEKALONGAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26122/ %X Berbicara mengenai sosok kyai sebagai pemegang wewenang atau kekuasaan dalam pondok pesantren tidak akan lepas pada pembicaraan masalah pemimpin kharismatik. Sebagai pemimpin kharismatik, kyai dianggap sebagai sosok pemimpin yang diyakini para santri dan masyarakat pengikutnya, memiliki kewibawaan sebagai satu-satunya karunia kekuasaan yang bersumber dari kekuatan Tuhan. Khasanah riwayat pondok pesantren sendiri melukiskan betapa kuat pengaruh kharisma para kyai pada masa tertentu. Sosok kyai 'menjadi tempat berkiblat bagi para santri dan masyarakat pengikutnya. Kyai yang dipandang oleh santri dan masyarakat sebagai manus\a yang harus diikuti tindak tanduknya, sebagai 'ulama penerus nabi yang juga dipercaya mempunyai keistiwewaan yang luar biasa yang berasal dari Allah SWT. Hal tersebut, yang kemudian menjadikan ketaatan mutlak bagi santri dan msayarakat. Kondisi semacam ini menjadikan keberadaan kyai sebagai pemimpin, dapat dikatakan sebagai bentuk kepemimpinan yang unik. Permasalahan yang muncul kemudian, apa sebenarnya yang menjadi tolok ukur seorang kyai hingga dapat dikatakan sebagai sosok pemimpin yang kharismatik. Bagaimana santri dan masyarakat memandang keberadaan kyai sebagai seorang pemimpim dalam sebuah pondok pesantren dan lingkungan sekitarnya? Studi analisis deskriptif terhadap keberadaan sosok kyai dalam pandangan santri dan masyarakat disekitar pondok pesantren, difokus pada sosok kyai yang manjadi pemilik tunggal dan pemimpin (pengasuh) pondok pesantren Tarbiyatul Muftadiin Roudlotussalikin yang terletak di desa Rowokembu kecamatan Wonopringgo kabupaten Pekalongan. Untuk menganalisa kemudian mendeskripsikan masalah tersebut -mengingat santri dan masyarakat adalah sebuah komunitas masyarakat sebagai kesatuan yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama tetapi dalam ruang lingkup yang berbeda­ penyusun menggunakan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan kyai sebagai pemimpin kharismatik akan tetap bertahan, selama kriteria ideal -bisa dipercaya, harus bisa ditaati, dan memiliki pribadi yang mempesona- sebagai seorang kyai dapat dipertahankan. Itulah mengapa santri dan masyarakat tetap memandang sosok kyai sebagai teladan yang layak dipatuhi dan ditaati. %Z Drs. H. Chumaidi Syarief Romas, M.Si NIP.150198449