eprintid: 26140 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/02/61/40 datestamp: 2017-07-11 03:17:15 lastmod: 2017-07-13 06:07:05 status_changed: 2017-07-11 03:17:15 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MIR' ATUNNISA', NIM. 00530059 title: PENAFSIRAN SAYYID QUTB TERHADAP AL-RIZQ DALAM TAFSIR ZILAL AL-QUR'AN ispublished: pub subjects: T divisions: jur_tha full_text_status: restricted keywords: tafsir, islam hadis-hadis note: Dr. Muhammad, M.ag abstract: Al-Rizq menjadi istilah keseharian yang seringkali diucapkan, namun pada urnumnya Al-Rizq hanya dipahami sebatas materi yang tertuju pada uang, harta, keuntungan dan makanan. Dengan pengertian tersebut, kenikmatan-kenikmatan lain selain harta, uang dan keuntungan kurang dianggap masuk dalam kategori Al-Rizq q. Bahkan, terkadang al-rizq dikaitkan dengan faktor keberuntungan. Oleh karena itu, permasalahan ini menarik untuk dicerrnati dan ctiteliti secara objektif. Dalam kerangka itu pula, dalam penelitian ini penulis mengkaji penafsiran Al-Rizq perspektif Sayyid Qutp dan relevansi penafsiran tersebut apabila dikaitkan dengan konteks kekinian. Penelitian ini bersifat kepustakaan mumi (library research) yang didasarkan pada tafsir Fi Zilal Al-Qur'an sebagai sumber data primer, dan buku-buku lain yang terkait dengan masalah Al-Rizq sebagai sumber sekunder. Signifikansi penelitian ini adalah untuk melihat dan memahami secara kritis mengenai Al-Rizq dalam tinjauan Sayyid Qut.b dan relevansinya terhadap konteks kekinian Dalam menafsirkun Al-Rizq, Sayyid Qutb telah memunculkan pcngcrtmn ang iebih luas dan mendalam. Al-Rizq tidak hanya dititikberatkan pada materi yang brupa hartu, uang dan kekayaan saja. Semua penyebab al-rbJ yang d1ldukkan Jalam tatanan alam sebagai sunnutullah yang telah diciptakan Tuhan adalah merupakan Al-Rizq. Bukan hanya itu, kekuatan dan kemampuan manusia :;ebagai khalifah di muka bumi dalam mengolah dan memanfaatkan Al-Rizq juga Jikatakan sebagai Al-Rizq Sayyid Qutp melihat a/-rizq bukan hanya sebagai karunia yang diberikan untuk dirasakan manusia, akan tetapi yang terpenting adalah esensi dari Al-Rizq itu sendiri, yakni bersitat tauhia dan keimanan sebagai batu loncatan untuk memperoleh semua Al-Rizq di akhirat yang lebih luas dan kekal. Keberadaan alam semesta sebagai suatu keseimbangan ekologis dan k.:b~raduan manusia scbagai pcngclola sumber-sumber kekayaan yang ada dan tersedia di alam ini, memunculkan berbagai inovasi-inovasi baru. Apabila ditinjau dari penafsiran Sayyid Qutp, maka pada dasamya semua itu merupakan al-rizq yang diciptakan untuk manusia dan sepatutnya dihargai oleh manusia sebaikbaiknya dengan berpijak pada aturan-aturan-Nya. Di era modem, sains dan tt.:knologi modern bertumpu pada ilmu kauniah. Keduanya mampu menghasilkan peralatan yang canggih, namun keduanya tidak akan tercipta tanpa adanya kcmampuan dalam bidang ilmu dan teknologi pada diri manusia. Karenanya, ml;!nyikapi arus teknologi dibutuhkan moral yang tinggi sebagai pencegah pcnyalahgunaan Al-Rizq. Penafsiran Sayyid Qut.b, dengan demikian, dapat Jikatukan masih relevan untuk konteks kekinian, di mana harus ada keseimbangan antaru pemanfuutan Al-Rizq berupa alum semesta dengan ul-ricf berupa potensi manusia yang berfondasikan keimanan. [] date: 2005-04-08 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MIR' ATUNNISA', NIM. 00530059 (2005) PENAFSIRAN SAYYID QUTB TERHADAP AL-RIZQ DALAM TAFSIR ZILAL AL-QUR'AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26140/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26140/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf