eprintid: 26142 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/02/61/42 datestamp: 2017-07-11 03:37:54 lastmod: 2017-07-11 03:37:54 status_changed: 2017-07-11 03:37:54 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: SHOFWATUL MALA, NIM.99533010 title: HADIS NABI TENTANG LARANGAN BERZIKIR DENGAN SUARA KERAS (STUDI MA'ANIL HADIS) ispublished: pub subjects: T divisions: jur_tha full_text_status: restricted note: Drs. H. A. Chaliq Muchtar, M.Si NIP.150017907 abstract: Ketika membicarakan persoalan zikir, khususnya tentang larangan berzikir dengan suara keras kita dihadapkan kepada suatu persoalan yang pelik. Ibarat seseorang yang memasuki sebuah lorong goa yang gelap dan dalam, di mana di kanan kirinya terdapat relung-relung dengan bermacam-macam bentuk. Maka jika tidak hati-hati, seseorang dapat tersesat di salah satu relung. Kendati demikian rumitnya persoalan tasawuf khususnya dalam zikir, namun senantiasa aktual untuk dikaji, dari perspektif manapun, baik dari aspek historis, sosiologis, psikologis, maupun hal-hal yang bersifat pragmatis, bahkan politis. Al-Qur'an dan hadis adalah dua sumber pokok ajaran Islam, keduanya merupakan warisan yang sangat berharga bagi umat Islam sampai akhir zaman. Dari keduanya hukum Islam diambil untuk kesejahteraan manusia seluruhnya. Penelusuran riwayat dan pemahaman terhadap isi kandungan hadis mutlak diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas dan substansi dari hadis tersebut, ketika berbicara pada sebuah permasalahan. Untuk dapat menjawab problem tersebut diperlukan jawaban yang dapat menunjukkan keuniversalan ajaran Islam. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengkajian hadis yang menuntut adanya pemaknaan konkrit terhadap realitas kehidupan saat ini. Melalui metode ma'anil hadis diharapkan semakin dapat menjawab permasalahan yang terjadi saat ini. Pemaknaan hadis yang menggunakan metode ma'inil hadistersebut memang masih minim dilakukan oleh para pemerhati hadis. Jadi, kajian ini sangat penting untuk terus dikembangkan dalam rangka meajawab persoalan umat yang semakin lama semakin berkembang. Pemaknaan hadis dengan metode ma'anil hadis yang dimaksudkan adalah memahami sebuah hadis dengan melihat latar belakang munculnya hadis dan juga mempertimbangkan keadaan realitas kehidupan kekinian atau dengan kata lain adalah bagaimana teks-teks yang ada kemudian dikontekstualisasikan dalam kehidupan sekarang. Berkaitan dengan larangan berzikir dengan suara keras, pelarangan Nabi saw tersebut merupakan sikap kewaspadaan Nabi agar umatnya tidak merasa terlegitimasi untuk melakukan perbuatan yang lebih dari itu, mengingat kecenderungan manusia yang tidak gampang puas terhadap kondisi yang ada. Selain itu, relevansi hadis Nabi tentang larangan betzikir dengan suara keras apabila dipahami dengan menggunakan metode ma'inil hadis dalam realitas sosial saat ini mengandung pesan bahwa pelarangan terhadap zikir dengan suara keras atau nyaring itu apabila tidak ada kebutuhan untuk mengeraskannya, karena merendahkan suara lebih membuat khusyu' dan ta' im, namun apabila sekedar memperdengarkan pada jamaah yang lain tanpa berlebihan dengan berteriak atau karena riya' (ingin menunjukkan kekhusyu'annya), diperkenankan dalam Islam. Karena ada beberapa hadis yang juga menyarankannya. Jadi, bahwa sebenarnya, antara ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis tentang zikir, baik zikir dengan suara keras maupun dalam hati itu tidaklah kontradiktif, akan tetapi dapat dikompromikan (al-jam 'u), yakni pada prinsipnya menyaringkan suara ketika berzikir itu disyari'atkan, namun jika ada ayat al-Qur'an atau hadis Nabi yang tampaknya melarang menyaringkan suara ketika berzikir, sebenamya yang dilarang itu jika menyaringkan atau mengeraskan suaranya dengan keterlaluan atau berlebih­ lebihan (over acting). date: 2004-12-23 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS USHULUDDIN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: SHOFWATUL MALA, NIM.99533010 (2004) HADIS NABI TENTANG LARANGAN BERZIKIR DENGAN SUARA KERAS (STUDI MA'ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26142/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26142/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf