@phdthesis{digilib26154, month = {August}, title = {TAHLILAN DI DESA BUMIREJO KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG (Studi Konflik Sosial Dalam Pemahamaan Keagamaan)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 00540044 MUHAMMAD ABDURRAHMAN}, year = {2005}, note = {Drs. H. Chumaidi syarif Romas, M.Si}, keywords = {budaya tahlilan, konflik sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26154/}, abstract = {Tahlilan merupakan suatu bentuk ritual keagamaan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam untuk memperingati kematian, yang dilaksanakan pa\_da saat-saat tertentu, misalnya, pada saat tujuh hari, keempat puluh ban, seratus han dan senbu meninggalnya seseorang. Tahlilan sampai saat ini masib menjadi persoalan khilafiyah. Hal itu dibuktikan terdapat perbedaan pemahaman dan tanggapan d1 kalangan masyarakat Muslim, terutama pengikut organisasi Muhammadiyab dan pengikut organi asi Nahdhatul Ulama mengenai tablilan yang menandaj ritual kematian tersebut. ebagian dari masyarakat menginginkan kebiasaan tahlilan yang menandai ritual kematian tersebut dibjlangkan karena tidak ada tuntunan dari ajaran islam, sementara ebagian yang lainnya menginginkan kebiasaan tahlilan yang menandai ritual kematian terus dilestarikan dan dipertahankan karena merupakan bagian dari djmensi teologis dan djmensi sosial, dan tak terasa secara tidak langsung temyata telah melahirkan kontlik osial di masyarakat. Adanya perbedaan pemahaman keagamaan mengenai tahlilan di masyarakat Dusun Dukuh, secara langsung atau tidak langsung ternyata berkaitan dengan fanatisme organisasi keagamaan. Berdasarkan Jatar belakang masalah tersebut peneliti berusaha mendeskripsikan implikasi dari perbedaan pemahaman tahlilan terhadap hubunganhubungan sosial atau interaksi di masyarakat. Penelitian mengambil lokasi di Dusun Dukuh Desa Bumirejo Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Sumber data peneliti peroleh dari informan dan Iiteratur. Tehnik pengumpulan data diperoleh peneliti melalui: interview dan observasi partisipan. Interview atau wawancara ini dilakukan secara langsung kepada info{\texttt{\char126}}an guna memperoleh data. Setelah peneliti mendapatkan data yang cukup, penehti mereduksi data, menyajikan data dalam susunan yang sistematis dan kemudian menarik kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah perbedaan pemahaman tahlilan di kalangan {\texttt{\char126}}asyarakat Muslim Dusun Dukuh didasarkan atas doktrin-doktrin organisasi yang di anut. adapun implikasi dari perbedaan pemahaman tersebut mengakibatkan mteraks1 sos1al d1 masyarakat tidak harmonis dalam hubungan-hubungan sosial dalam berbagai bidang di masyarakat. Hubungan-hubungan sosial itu dapat dilihat pada masyarakat dalam bidang politik, bidang pendidikan dan sarana peribadatan.} }