<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA"^^ . "Al-Qur'an mengandung berbagai persoalan mengenai kehidupan sekarang\r\ndan kehidupan yang akan datang, kisah-kisah masa lampau dan peristiwaperistiwa\r\nmasa datang, masalah-masalah yang kongkrit maupun yang abstrak.\r\nSecara sederhana, Al-Qur'an berisi dua bagian besar yaitu konsep-konsep, dan\r\nkisah-kisah, sejarah, dan amsil atau perumpamaan-perumpamaan. Perumpamaan\r\ndalam kajian 'uliim al-Qur'in ulama menyebutnya dengan istilah amsi1 Amsil\r\nbagian dari gaya bahasa Arab yang memuat pesan-pesan dengan berbagai bentuk\r\nsusunan kalimatnya singkat padat maknanya. Kajian ini memahami amsil alQur'in\r\ndengan pendekatan hermeneutik sastra.\r\nHenneneutik sastra adalah pendekatan yang mendasarkan pada\r\npengkompromian filsafat dan kritik sastra yang memfokuskan problem ·\r\npcmahaman dan penafsiran al-Qur'an. Memahami teks al-Qur'an, adalah upaya\r\nmcmahami realitas melalui bahasa atau bentuk keindahan. Keberadaan bentuk ini\r\nmenjadikan proses pemahaman menjadi mungkin, flcksibel, dan lestari.\r\nPendekatan hem1cneutik sastra dibangun atas dua asumsi. Pertama alQur'an\r\nsebagaimana dituangkan dalam latarbelakang bahwa al-Qur'an yang\r\nterbahasakan dalam bahasa Arab dan terakreditasi oleh seluruh ahli al-Qur'an\r\nbahwa al-Qur'an mcmiliki dimcnsi kcmukjizatan sastrawi, sehingga jika\r\nmengabaikan pendekatan saslra akan mereduksi nilai-nilai sastra. Kedua teks alQur'an\r\nyang tertulis dan mendiamkan teks al-Qur'an yang tertulis berarti tidak\r\nmcngikuti seruan al-Qur'an yang selalu untuk memahaminya. Dan masih\r\nmemiliki segudang makna karena masih ada pesan yang belum sampai pada kita.\r\nHerrneneutik sastra berusaha memahami am.~il al-Qur'in dari segi struktur\r\npermukaan dan struktur terdalam untuk mendapatkan pernahaman yang\r\nkomprehensif.\r\nAyat-ayat amsil al-Qur'in, struktur kalimatnya secara linguistik amsil\r\nmengunakan lafal masala dalam penggunaannya tidak selalu identik dengan\r\ntasybih, yang identik dengan tasybih terkadang ditemukan bersarnaan dengan\r\nadit tasybih, sedangkan misl ditemukan di dalam bermakna persamaan, sifat, dan\r\nperbandingan yang setara. Struktur kalimat amsil al-Qur'in tidak mengikuti tata\r\nbahasa Arab sebagaimana Q.S al-Baqarah 2: 17, Q.S Luqman 31: 28, sehingga\r\npenafsirannya tidak didasarkan pada struktur permukaan kalimat saja dan tidak\r\nmengabaikan analisis strukt ur terdalam.\r\nDi samping itu juga amsil al-Qur'in merupakan diktatik pedagogik\r\nDalam konstruksi berfikir Islam, amsil al-Qur'in bisa dipahami sebagai\r\nparadigma yang berarti suatu konstruksi pengetahuan yang memahami realitas\r\nsebagaimana al-Qur'an memahaminya. Konstruksi pengetahuan itu dibangun oleh\r\nal-Qur'an pertama-tama dengan tujuan agar manusia memiliki \"hikmah\" yang\r\nat as dasar it u dapat dibentuk perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai normatif alQur'an,\r\nbaik pada level moral-individual maupun level moral sosial.\r\nAmsil al-Qur'in ingin mengajak dilakukannya perenungan untuk\r\nmemperoleh wisdom (hikmah). Melalui kontemplasi terhadap kejadian-kejadian\r\natau peristiwa-peristiwa historis, dan juga melalui metafora-metafora yang berisi hikmah tersembunyi, manusia diajak merenungkan halgkat dan makna\r\nkehidupan.\r\nDi antara pesan-pesasn moral dibuatnya amsil dalam al-Qur'an adalah\r\n·sebagai pengingat dalam Q.S al-A'raf 7: 175-176 sebagai nasihat dalam Q.S\r\nYunus 10: 24, Q.S al-Ankabut 29: 43, inspirasi dan motivasi dalam Q.S alBaqarah\r\n2: 261, Al-Ra'd 13: 35, proteksi dalam Q.S al-Baqarah 2: 275, Q.S alA\r\n'raf 7: 176 Q.S ai-I:Jujurat, 49: 2. Di samping itu, konstruksi pengetahuan itu\r\njuga merumuskan desain besar mengenai sistem Islam, termasuk dalam hal\r\nsistem ilmu pengetahuannya. Jadi, di samping memberikan gambaran aksiologis,\r\namsil ai-Qur'in juga dapat berfungsi memberikan wawasan epistemologis.\r\nKarena itu, untuk memahami amsil secara benar, maka diperlukan usaha serius\r\nuntuk dekat dan mengkaji al-Qur'an. Diperlukan pula usaha pengembangan\r\nmetodologi pengkajian aJ-Qur'an agar senantiasa dapat memahami aJ-Qur'an\r\nsesuai dengan konteks zamannya."^^ . "2005-04-07" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "FAKULTAS USHULUDDIN, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM. 00530295"^^ . "MUHAMMAD MAIMUN"^^ . "NIM. 00530295 MUHAMMAD MAIMUN"^^ . . . . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Text)"^^ . . . "BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Text)"^^ . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #26165 \n\nPENAFSIRAN AYAT-AYAT AMSAL AL-QURAN DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK SASTRA\n\n" . "text/html" . . . "Tafsir Hadist"@en . .