%A NIM. 00530194 Achmad Yani Arifin %O Drs. Agung Danarto, M.Ag %T AL- TA$HIF WA AL-TAHRF (Studi Metode Penyelesaian Perubahan Teks Hadis) %X Dalam diskurus ilmu hadis yang sering terlupakan, yaitu hakikat hadis sebagai naskah. Sebagai naskah hadis telah berumur 13 abad, dan asal-muasal hadis hanya ada pada ingatan para sahabat. Tentunya dalam proses penurunannya terjadi variasi bacaan (riwayiih bil ma 'na), terkadang tidak jarang naskah hadis tersebut, ada yang mengalami penambahan atau pengurangan. Selain dari itu, jika melihat ke masa awal perkembangan Islam, kita peroleh realitas bahwa pemeliharaan dan pelestarian hadis mendapat prioritas nomor dua setelah al-Qur'an. Tidak cukup itu, huruf Arab yang dipakai menulis hadis pada mulanya tidak memiliki syakal dan iJim. Dengan pertimbangan di atas, menarik dan relevan jika metodologi alĀ­ ta l].ifwa ai-ta{uifdigunakan dalam meneliti dan menelaah ulang hadis-hadis Nabi. Sebab al-ta l].if wa al-tal].dfmerupakan genre dalam ilmu hadis yang mencoba menganalisis orang-orang yang mengalami kesalahan membaca naskah hadis. Dengan harapan setelah mengunakan pisau analisis a/-t I].Jf wa al-tal}Iifak.an diperoleh naskah hadis yang benar-benar genuin dari Nabi atau paling tidak mendekati. Baru setelah itu, kita beralih ke tahap pemahaman terhadap hadis. Sayangnya, a/-ta l].lf wa a/-ta]Jrlf sendiri bukanlah sebuah metode yang siap pakai. Konsekuwensinya, penulis terlebih dahulu harus merekonstruksi metode a/-t l].if wa a/-tal}Iif agar bisa diapliksi mendeteksi naskah hadis yang mengalami perubahan. Dalam upaya rekonstruksi ini, penulis terlebih dahulu menghadirkan peristiwa sejarah yang melahirkan adanya al-ta l].if wa al-ta.lpif dalam sebuah hadis, mengumpulkan serta menganalisa data dan informasi tentang a/-t l].lfwa a/-ta.lpifbaik dari ulama mutaqadimun maupun mutaakirin. Deskripsi yang segera terlihat dari penelitian ini adalah pertama, bahwa terjadinya al-t 1].lf wa al-talpif awalnya berkaitan erat dengan kebolehan meriwayatkan hadis secara maknawi serta faktor keterbatasan pemahaman rawi terhadap naskah hadis. Kedua, setiap naskah hadis, baik naskah masa lalu, maupun naskah sekarang memiliki sejarahnya masingĀ­ masing yang keduanya terbuka Iebar terjangkit a/-t l].lfwa a/-talpif. Akhimya dari semua pembahasan dan analisis yang dilakukan, akan menghasilkan metodologi a/-ta l].lf wa al-talpif yang mempunya:i manfaat untuk mengungkap perubahan-perubahan tersembunyi dalam sebuah teks hadis. %K Metode penyelesaian, perubahan teks hadis %D 2004 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib26202