@phdthesis{digilib26256, month = {December}, title = {ETIKA SOSIAL DALAM PANDANGAN HAMKA (TELAAH BUKU TASAWUF MODERN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM.97512418 SUKRON}, year = {2004}, note = {Drs. Moh. Damami, M.Ag NIP.150202822}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26256/}, abstract = {Kemajuan tehnologi dan kebebasan manusia dalam menjalankan kehidupan di bumi menjadikan manusia merasa merdeka untuk berbuat dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan Tuhan maupun nilai yang ada dalam masyarakat. Gejala manusia untuk meninggalkan masalah dunia atau bisa dikatakan kembali ke fitrahnya sebagai makhluk yang diciptakan untuk menyembah pada Tuhan, mulai marak dan ramai dibicarakan. Ini merupakan awal dari kejenuhan jiwanya terhadap kebebasan yang temyata tidak mendatangkan kebahagiaan hati tetapi mendatangkan perasaan hilangnya sesuatu yang transenden. Kembali pada hakekat sosial yang merupakan keinginan dari setiap manusia, sebab mereka selalu membutuhkan adanya kebersamaan dalam masyarakat. Menurut Hamka Islam merupakan agama kemanusiaan yang dibawa oleh Muhammad SAW dengan tujuan kesejahteraan umat di muka bumi. Kehidupan manusia akan selalu membutuhkan pertolongan dari uluran tangan manusia yang lain selama ia masih hidup di bumi. Manusia adalah makhluk sosial, sebab Tuhan menciptakan manusia untuk memimpin bumi dan menyembah hanya kepada-Nya, tanpa adanya suatu yang lebih dari kuasaNya. Di sini penulis berusaha untuk mengkaji pandangan Hamka tentang etika sosial, sebab dalam pandangan penulis Hamka adalah sosok pemikir yang kental dengan nuansa sosialnya yang tinggi, dengan pokok masalah apa pandangan Hamka tentang etika sosial dan apa ajaran etika sosial dalam buku Tasawuf Modern? Buku tasawuf modern awalnya merupakan kumpulan tulisan di majalah Pedoman Masyarakat yang disusun dan diasuh oleh Hamka dari berbagai masalah yang berkaitan dengan kehidupan manusia khususnya masalah-masalah kehidupan masyarakat. Yaitu cara atau proses manusia mengaktualisasikan diri dengan menjalankan ajaran agama yang didasarkan pada pandangan Ariestoteles sampai pada pandanngan Muhammad tentang etika yaitu proses kebahagiaan. Rubrik ini memuat berbagai masalah keagamaan yang ditulis oleh Hamka berdasarkan pengetahuannya tentang al-Quran dan Hadits dianalisis dengan pikiran dan pengalamannya. Etika sosial sebagai sebuah ilmu pengetahuan dan juga filsafat memandang bahwa kebaikan dan kebahagiaan manusia sangat tergantung dari segala tingkah laku dalam pergaulan, pekerjaan dan dalam menjalankan agama. Kewajiban manusia dalam menjalankan aktifitasnya akan selalu berkaitan dengan segala kepentingan, baik itu untuk individu maupun dalam masyarakat. Norma atau etika akan selalu dibedakan dengan masalah yang baik dan buruk . Etika sosial adalah nilai-nilai yang diberlakukan dalam masyarakat, melihat kondi si, tradisi dan hukum yang ada. Agama yang dijalankan dengan benar menurut Hamka akan mampu merubah segala tingkah laku yang tercela menjadi perbuatan dan tingkah laku yang terpuji.} }