%0 Thesis %9 Skripsi %A SULFIANA, NIM.99522818 %B FAKULTAS USHULUDDIN %D 2005 %F digilib:26257 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T MODERNISASI PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA (STUDI KOMPARATIF ANTARA PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID DAN HARUN NASUTION) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26257/ %X Modernisasi pemikiran Islam di Indonesia merupakan fakta empirik yang sinergis dengan dinamika historis umat Islam. Gerakan modernisasi ini pada dasamya telah muncul sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20, sebagai konsekuensi logis dari modernisasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, yang meliputi berbagai aspek kehidupan manusia. Modernisasi yang berasal dari kata "modern" yang berarti "baru" adalah salah satu fase dari zaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi ikon dari zaman ini, maka dapat dipastikan bahwasanya zaman ini sangat menonjolkan watak rasional dan premis-premis ilmiah yang bertolak dari fakta empirik dan logika. Fenomena zaman seperti inilah yang menggiring para pemikir muslim kontemporer, tak terkecuali Nurcholish Madjid dan Harun Nasution, untuk merekonstruksi, mereinterpretasi dan mereformulasi pemahaman keagamaan (Islam) agar lebih fleksibel dengan semangat zaman sehingga lebih bisa diterima oleh perspektif modernitas dan bahkan ikut menyemangati peradaban ini. Sebagai tokoh yang sering direpresentasikan sebagai lokomotif pembaharuan atau modernisasi pemikiran Islam di Indonesia, Nurcholish Madjid dan Haflln Nasution banyak melakukan kritik dan pembongkaran terhadap interpretasi (penafsiran) atas teks-teks agama (al-Quran dan Hadis) yang telah dihasilkan oleh para ulama sebelumnya yang tidak kontekstual dengan semangat kekinia'1, dan cenderung dipertahankan secara mapan (taqdis ). Di antara segmentasi dari penafsiran tersebut yang dikritisi oleh keduanya, misalnya meliputi paradigma theologi umat Islam, konsepsi hukum Islam dan perspektif politiknya. Sejalan dengan kritik tersebut, mereka berupaya melakukan pembebasan (liberasi) umat Islam dari keterjebakan umat atas pengaruh tahayul, heterodok, khurafat, fatalistik dan taqlid buta dalam memahami agama. Penelitian ini terfokus pada studi komparatif atas pemikiran Nurcholish ;..1adjid dan Harun Nasution, mulai dari seting sosio-kultural yang melatari keduanya, metodologi yang diterapkan dalam konteks modernisasi pemikiran Islam, persepsi tentang modernitas sampai pada bagaimana mereka memahami tema-tema spesifik yang menjadi bagian utama dalam diskursus keislaman kontemporer, seperti theologis, hukum Islam dan politik Islam. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan historis-hermeneutis. Bagian yang dilakukan terlebih dahulu adalah mendeskripsikan totalitas dari gagasan modernisasi kedua tokoh secara historis dan kronologis yang kemudian dilanjutkan dengan menganalisa secara komparatif untuk memilah dan memetakan sisi persamaan dan perbedaan antara keduanya. Kontribusi pengetahuan (constribution of knowledge) dari modernisasi Islam yang mereka gagas, adalah lahimya sebuah wacana keislaman di Indonesia yang rasional, dinamis, aktual, kritis dan sesuai dengan dinamika zaman, setelah sebelwnnya diwamai oleh kekakuan dan kejumudan dalam memahami Islam. %Z Prof. Drs. H. Agussalim Sitompul NIP.150169820