eprintid: 26274 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/02/62/74 datestamp: 2017-07-12 04:52:06 lastmod: 2017-07-12 04:52:06 status_changed: 2017-07-12 04:52:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: AHMAD RIYANTO, NIM. 00520406 title: DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Pemikiran A. Mukti Ali dan Th.Sumartana) ispublished: pub subjects: PC divisions: jur_pag full_text_status: restricted keywords: Dialog antarumat beragama, Mukti Ali dan Th. Sumartana note: Drs. A. Subagyo, M.Ag abstract: Dialog menjadi wahana untuk mencari sebuah jalan yang damai bagi umat beragama bukan untuk saling menyalahkan tetapi bagaimana setiap agama mampu memberikan solusi bagi masalah kemanusiaan. A. Mukti Ali menyatakan bahwa dialog antar agama bukan untuk saling menyalahkan maupun merendahkan antar umat beragama, namun saling membangun dalam rangka kepentingan bersama, sementara Th. Sumartana berpendapat bahwa dialog adalah upaya untuk tidak saling mengkafirkan antar sesama sehingga dapat mengasah kembali sikap saling bertoleransi diantara umat beragama yang pada akhirnya akan menumbuhkan sikap demokratis dalam kehidupan. Dialog dapat dilakukan dalam berbagai bentuk,diantaranya, dialog teologis, dialog kehidupan, dialog perbuatan, dan dialog pengalaman keagamaan. Dialog hanya bisa dilakukan apabila peserta dialog saling memahami antara perbedaan dan persamaan dalam setiap agama dengan tetap menghormati d,an mengukuhkan komitmen bersama untuk menciptakan keadilan sosial dan berusaha memperkaya kehidupan spiritual dalam agamanya masing-masing agar tercipta kehidupan yang harmonis antar umat beragama. Peserta dialog juga harus menjauhi perbandingan yang tidak wajar antar agama dan memaksakan penyelesaian secara sepihak, maupun secara terselubung ada maksud memindahkan agama orang lain dan menganggap tetanggga yang beda agama sebagai musuh yang harus dijauhi. Peran pemerintah harus ada dalam menentukan masalah-masalah yang berkaitan dengan agama, namun ada juga yang memandang bahwa agama harus bertindak netral dalam wilayah agama, baik mengenai dialog, ritual dan sebagainya. Dua tokoh diatas mewakili masing-masing pendapat tersebut, tetapi terdapat juga perbedaan-perbedaan yang lain. Persamaan-persamaan diantara mereka adalah menganjurkan agar agama harus mampu menjawab masalah­ masalah sosial modern kemanusiaan yang ada dimasyarakat, sama-sama menganjurkan adanya dialog yang menjadi kebutuhan setiap agama. Skripsi ini mencoba untuk memaparkan pemikiran dari kedua tokoh yang berbeda keyakinan tersebut (seorang Muslim dan Kristiani) dalam kaitanya dengan dialog antar agama, baik mengenai pengertian, tujuan, dan pentingya dialog, maupun gagasan tentang masa depan agama. Persamaan dan perbedaan pandangan antara kedua tokoh ini juga menjadi pembahasan tersendiri dalam kaitanya dengan kemandekan dan berkembangnya pemikiran keagamaan masyarakat Adanya dialog akan menciptakan sebuah solusi-solusi pemecahan masalah dari dalam agama itu sendiri, bukan menunggu lahirnya pemecahan masalah yang datang dari luar proses keterlibatan agama-agama dalam kehidupan. date: 2005-09-12 date_type: published pages: 107 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: AHMAD RIYANTO, NIM. 00520406 (2005) DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Pemikiran A. Mukti Ali dan Th.Sumartana). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26274/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26274/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf