@phdthesis{digilib26296, title = {KAJIAN TERHADAP PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR TENTANG lSLAM DAN PERTEMUAN AGAMA-AGAMA DALAM BUKU LIVING SUFISM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NJM. 88520190 NURUL HUDA}, year = {1996}, note = {Drs Fauzan Naif, M.A}, keywords = {Pemikiran umum, kajian silami}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26296/}, abstract = {Kemajuan ilmu pengetahnuan dan tcknologi telah mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap permasalahan-permasa I ahan yang sifatnya kongkrit sampai yang abstrak dalam segala kajian keilmuan teramasuk kajian ilmu-ilmu keislaman. Dalam kajian ilmu keislaman juga mcngalami perkembangan dari yang sifatnya doktrinal material sampai pada yang sifatnya doktrinal spiritual. Untuk meliput kembali eksistensi manusia. Akan tetapi haruslah disadari terlebih dahulu agama yang dianut oleh setiap orang itu bersifat prifacy, yang menyangkut pengalaman rokhaniah dari setiap pcnganut agama. Agama bukan hanya persoaalan parsial, tidak cukup hanya difahami, ditangkap oleh aka! semata. Begitu juga tidak benar jika yang berhak menangkap agama itu hanya perasaan saja, agama harus difahami secara integral. Agama adalah satu sistem kebenaran umum yang konsekwensinya adalah merubah watak manusia. Karena itulah kurang tepat bags seorang peneliti jika dalam penelitiannya menempatkan agama sebagai bentuk yang stagnan dan tidak berubah dalam memahaminya. Alasan-alasan seperti di atas yang diketengabkan olch Seyyed Hossein Nasr dalam pembicaraan-pembicaraannya untuk mengungkapkan kernbali dimensi spiritual manusia. Bisamping itu Seyyed Hossein Nasr juga menawarkan pendekatan-pendekatan yang paling mungkin ditempuh oleh manusia untuk mcncapai usahanya tadi. Menurut Seyyed Hossein Nasr usaha ini akan tercapai melalui pendalaman spiritual yang ada pada setiap agama tanpa harus saling merendahkan. Pendalaman terhadap dimcnsi esoteris, menurut Scyycd Hossein Nasr, akan dapat menolong tercapainya saling pengcrtian antara Timur dan Barat. Di mana intuisi esoteric dan pengalaman spiritual itu akan menuju ke suatu titik persatuan transendcnsial antara Timur dan Barat.} }