%0 Thesis %9 Skripsi %A Hendra Sulistiawan, NIM. 00410244 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan %D 2006 %F digilib:26355 %I UIN Sunan Kalijaga %K Otonomi pendidikan, Wahid Hasyim %P 149 %T RESPONS PONDOK PESANTREN TERHADAP OTONOMI PENDIDIKAN (Studi Atas The Comprehensive Islamic Lab School Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim, Sleman D.I. Yogyakarta) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26355/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan nasional dalam era otonomi daerah, yang juga berimplikasi pada otonomi pendidikan. Fokus penelitian ini adalah respons atas digulirkannya Undangundang No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, di mana dalam Undangundang tersebut pada pasal 11 ayat 2 disebutkan bahwa bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh daerah tingkat II. Otonomi pendidikan mengadakan banyak perubahan, di mana peran sekolah dan masyarakat mendapat tempat yang sangat penting dan signifikan. Selanjutnya Undang-undang tersebut bagi pengelola pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim dipandang sebagai stimulus atau rangsangan untuk membuat program The Comprehensive Islamic Lab School. Setelah memberikan respons atas Undang-undang tersebut di atas penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bentuk implementasi dari respon Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim terhadap otonomi pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan fenomena kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah dan kaitannya dengan otonomi pendidikan sehigga menjadikannya sebuah stimulus bagi pembenahan pendidikan. Dengan kata lain, penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi atau pandangan para pengelola pendidikan di Y ayasan pondok pesantren wahid hasyim dalam mengartikan otonomi pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipergunakan sebagai masukan bagi lembaga-lembaga pendidikan baik pemerintah maupun swasta untuk menambah daftar model inovasi pendidikan di indonesia. Hasil penelitian dalam tulisan ini menunjukkan bahwa pertama, kebijakan pemerintah tersebut dalam bidang pendidikan memberikan dampak adanya perubahan sistem manajemen pendidikan dari sentralisasi ke manajemen yang di desentralisasikan. Yang juga berdampak pula pada perbaikan kurikulum dan model pendidikan berbasis masyarakat. Kedua, respon pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang merupakan bagian dari sub sistem pendidikan nasional terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Implementasi dari respon tersebut adalah dengan terciptanya program The Comprehensive Islamic Lab School" yang berintikan pada upaya penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan menyeluruh yang menyentuh seluruh dimensi kemanusiaan anak didik melalui integralisasi kurikulum formal dan kurikulum lokal (pesantren). %Z 1. Drs. Rofik, M. Ag. 2. Drs. Usman, SS. M. Ag.