%0 Thesis %9 Skripsi %A WASAILLAH, NIM.98512711 %B FAKULTAS USHULUDDIN %D 2003 %F digilib:26356 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T PENINDASAN KAPITALISME GLOBAL TERHADAP NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA (Karl Marx Tentang Penindasan) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26356/ %X Manusia tidak akan pernah selamanya merasakan hidup damai dan sejahtera ketika berada. dalam lingkungan masyarakat yang serba kompleks, dimana hidup individu-indipidu yang otaknya syarat dengan berbagai keinginan, hasrat, birahi yang kadang bernda diluar jangkauan mereka. Keinginan dan hasrat untuk mencari kebahagiaan tidak lepas dari sikap-sikap anarkis yang mengorbankan orang lain. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan tentu ada perasaan bahagia disamping itu juga muncul perasaan berkuasa karena telah memenangkan sebuah duel penting. Perasaan kuasa memunculkan perasaan aman untuk berbuat sesuka hati, menginjak-injak orang lain, berbuat sewenang-wenang, semuanya menjadi sah dengan menggunakan kekuasaaan menjadi tarneng. Anarkisme selalu terjadi di sepanjang peradaban ummat manusia yang dilakukan oleh individu maupun kelornpok. Anarkisme bisa terjadi dalam bentuk kekerasan fisik dan kekerasan yang lain seperti kekerasan struktural dan kultural. Seperti yang pernah dialarni para filosof klasik seperti Sokrates yang mencoha berbeda dengan orang-orang yang hidup pada zamannya dan ia mendapatkan resikonya, atau seperti kasus Copernicus yang berbeda •pendapatnya dengan apa yang ada dalam lnjil ia pun rnendapatkan resiko. Siapa pun yang mencoba berbeda dent'an sistem akan dianggap melawa dan melanggar sistem, elan wajib untuk disingkirkan. Anarkisme dilakukan bukan hanya atas alasan agama tapi juga atas alasan sitern masyarakat yang lain seperti kapitalisme. kapitalisme berawal dari sistem perdagangan sederhana dan sama-sama menguntungkan. Namun ketika para pedagang ingin mendapatkan keuntungan Jebih besar iapun menciptakan industri yang besar pula. Pada saat itulah kapitalisme berubah menjadi Vanvier, setiap saat menghantui rnasyarakat kecil mengancam mereka dengan kelaparan dan kemiskinan. Bahkan untuk melancarkan sirkulasi kapital para pedagang tidak segan-segan untuk memperbudak para buruh dengan upah yang sangat kecil. %Z Drs. H. Chumaidi Dyarief Romas, M.Si NIP.150198449