@phdthesis{digilib2637, month = {June}, title = {PEMIKIRAN SOEKARNO TENTANG KEMITRASEJAJARAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DALAM KELUARGA (STUDI KONTEKS ANALISIS DALAM BUKU SARINAH )}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { ACHMAD ROIS WIZDA NIM: 04350013}, year = {2009}, note = {Pembimbing : Prof. Dr. H. Khoiruddin Nasution M.A. Hj. Fatma Amilia, S.Ag, M.Si.}, keywords = {Pemikiran Soekarno, kemitrasejajaran, perempuan dan laki-laki, keluarga.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2637/}, abstract = { ABSTRAK Kemitrasejajaran laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga adalah isu sensitif yang mengundang banyak kontroversi di tengah-tengah masyarakat modern. Kemitrasejajaran perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga yang berbanding lurus dengan peran dan kedudukan suami dan istri dalam keluarga (kepemimpinan dalam keluarga) menjadi permasalahan yang selalu menjadi polemik dalam masyarakat modern. Perbedaan peran dan kedudukan suami istri yang sejatinya merupakan akibat dari perkembangan lingkungan karena setiap masa menghasilkan peran dan kedudukan sendiri-sendiri, yang kemudian menjadi alat legitimasi kekuasaan berdasarkan perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat yang diskriminatif. Soekarno adalah aktor pergerakan politik bangsa ini (founding fathers), yang memberikan kontribusi positif dalam peningkatan peran dan kedudukan perempuan di Indonesia. Melalui bukunya yang berjudul Sarinah, Soekarno mencoba mengangkat peran dan posisi perempuan. Buku ini merupakan hasil kursus perempuan yang ia lakukan selama di Yogyakarta tiap dua minggu sekali. Karena menurut Soekarno, persoalan perempuan adalah persoalan kemasyarakatan, dan masyarakat belum pernah secara sadar mengangkat peran dan posisi perempuan. Menurut Soekarno tujuan kemanusiaan tidak menghendaki siapa menjadi superior dan siapa yang inferior melainkan keadilan antara keduanya. Sehingga tercipta kondisi dinamis dimana perempuan (istri) dan laki-laki (suami) memiliki kesamaan hak, kewajiban, kedudukan, peranan dan kesempatan yang dilandasi sikap dan perilaku saling menghormati, saling menghargai, saling membantu dan saling mengisi dalam berbagai bidang dalam rumah tangga. Penelitian ini merupakan library research yang menggunakan metode historis faktual yang kemudian dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan instrumen induktif dan interpretatif. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penyusun menggunakan pendekatan normatif dengan mengambil penafsiran pemikir Islam kontemporer yang terdapat dalam al-Qur{\~A}?{\^a}??{\^a}??an dan Hadits. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis, Yaitu menggambarkan pemikiran Soekarno tentang perempuan, kemudian dianalisis sampai meraih kesimpulan sebagai jawaban dari pokok masalah berdasarkan data yang telah terkumpul; Sedangkan berdasarkan alasannya penelitian ini merupakan penelitian yang mengandung alasan intelektual (intelectual research), yakni lazim disebut juga dengan penelitian dasar (basic research) atau penelitian murni (pure research). Setelah meneliti dan menganalisa pemikiran Soekarno tentang perempuan khususnya kemitrasejajaran laki-laki dan perempuan dalam keluarga, maka penyusun menarik kesimpulan bahwa pemikiran tentang perempuan khsususnya mengenai kemitrasejajaran perempuan dan laki-laki terlalu terjebak pada asumsi teologis dan budaya patriarkhi yang tidak sehat dalam mayarakat, yang menurut penyusun, konsep kemitrasejajaran bukanlah membalik posisi struktur superior-inferior melainkan menghilangkannya. Sesuai dengan pemikiran Soekarno bahwa keadilanlah yang menjadi tujuan akhir dari kemitrasejajaran ini. Butuh sebuah pemahaman yang sama dan kesadaran bersama akan pentingnya hal tersebut. } }