TY - THES N1 - Abidah Muflihati, S.Th.I, M.Si. NIP. 19770317 200604 2 001 ID - digilib26544 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26544/ A1 - NUR HOLIFAH TRI WAHYUNINGTYAS, NIM. 12250009 Y1 - 2017/04/11/ N2 - Penelitian ini berjudul ?Resiliensi Keluarga Yang Memiliki Anak Dengan Gangguan Jiwa (Studi Keluarga Pasien Di RSJ Grhasia Yogyakarta)?. Penelitian dilakukan mengingat permasalahan mengenai gangguan jiwa di provinsi Yogyakarta menduduki peringkat tertinggi dari beberapa provinsi se-Indonesia. Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah dibidang sosial medis yang membutuhkan upaya perawatan dan pendampingan secara terus-menerus dari keluarga untuk membantu pemulihannya, sebab penderita gangguan jiwa tidak mampu lagi berfungsi secara penuh sebagai individu yang produktif dan berkualitas. Dari pernyataan diatas peneliti mengajukan pertanyaan sebagai rumusan masalah yaitu bagaimana resiliensi keluarga yang memiliki anak dengan gangguan jiwa di RSJ Grhasia Yogyakarta dan apa saja faktor-faktor yang mendorong keluarga menemukan sebuah kekuatan untuk menghadapi masalahnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi diperoleh dengan mengamati apa yang terjadi di lapangan serta mengamati kegiatan apa saja yang dilakukan oleh keluarga pasien selama anaknya melakukan proses pemulihan di RSJ Grhasia Yogyakarta. Peneliti memperoleh data wawancara dari informan seperti dua keluarga pasien, satu responden masyarakat umum, dan satu ketua instalasi kesehatan jiwa masyarakat. Serta dokumentasi digunakan untuk melihat arsip yang terkait dengan pasien, ataupun mengenai RS Jiwa Grhasia Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resiliensi keluarga yang memiliki anak dengan gangguan jiwa telah menunjukkan hasil yang posisif, hal ini dapat dilihat melalui nilai kepercayaan yang meliputi sebuah penerimaan keluarga kepada pasien, anggapan keluarga terhadap adversity yang dialaminya, sikap optimisme, manajemen perasaan (self efficacy), serta keyakinan mereka dalam beragama. Struktur keluarga,meliputi kehangatan dan keharmonisan didalam keluarga, stabilitas ekonomi keluarga, relasi antar pasangan dan anggota keluarga, monitoring terhadap pasien, reaching out yang dilakukan keluarga untuk keluar dari masalah. Terakhir proses komunikasi seperti mengatur emosi, empati, berusaha menjalin dialog dua arah dengan lingkungan sekitar maupun keluarga besar, berusaha mengendalikan tekanan (impulse control), berusaha mencarikan solusi atas sakit yang diderita pasien, sering menjenguk, dan berusaha untuk tetap bersosialisasi di masyarakat. Yang menjadi faktor pendorong resiliensi keluarga adalah karakteristik individu atau pasien yang cukup fleksibel, lingkungan keluarga yang memberikan dukungan moril maupun materil yang cukup baik, berusaha menciptakan pribadi yang memiliki thinkning style positif, serta lingkungan sosial yang mayoritas masyarakatnya masih memiliki stigma terhadap gangguan jiwa, namun kedua keluarga pasien tidak membatasi diri dalam bersosialisasi. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Resiliensi KW - Keluarga KW - Gangguan Jiwa M1 - skripsi TI - RESILIENSI KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN GANGGUAN JIWA (STUDI KELUARGA PASIEN DI RSJ GRHASIA YOGYAKARTA) AV - restricted EP - 111 ER -