@phdthesis{digilib26628, month = {March}, title = {STUDI SOSIOLOGIS BISNIS MASAKAN ACEH DI YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10720040 FAUZAN ADIM}, year = {2017}, note = {Dr. Ahmad Norma Permata, MA}, keywords = {Warung Makan Aceh, Motif}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26628/}, abstract = {Masakan Aceh merupakan salah satu kekayaan kuliner di Indonesia. Masakan Aceh sampai saat ini tersebar di seantero negeri, termasuk di Yogyakarta. Keberadaannya bisa ditemukan di warung makan Aceh Yogyakarta seperti Bungong Jeumpa dan Duta Serambi. Masakan Aceh mempunyai ciri khas yang unik dari pada masakan daerah lainnya, yakni kental dan pedas. Keberadaannya sangat digemari di Yogyakarta. Keberadaan warung makan Aceh di Yogyakarta menjadi medium dalam menambah penghasilan secara ekonomis, serta juga hal yang bersifat non ekonomis. Penelitian ini mencoba mengurai secara sosiologis kebeadaan warung makan Aceh di Yogyakarta, terutama dorongan atau motif pendirian warung makan, baik secara ekonomis maupun non ekonomis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini strukturasi yang dikemukakan Giddens untuk menganalisis dan menjelaskan motif pendirian warung makan Aceh di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil didapatkan dalam penelitian ini adalah termuatnya motif-motif non ekonomi dalam pendirian warung makan Aceh di Yogyakarta. Motif-motif non ekonomi dalam pendirian warung makan Aceh itu adalah motif budaya, yakni memperkenalkan budaya Acehkepada masyarakat di wilayah Yogyakarta dan motif perekat sosial, yakni warung makan Aceh dijadikan medium untuk merekatkan hubungan sosial masayarakat.} }