%A MOH. KHOTIBUL UMAM - NIM. 04111784 %O PEMBIMBING: DRS. MUSTARI, M.HUM %T SYIIR WASFU AL JANNAH LI ALI IBN ABI THALIB ( DIRASAH TAHLILIYAH SIMAIYAH LI RIFFATIRE ) %X ABSTRAK Surga adalah tempat yang sangat agung, disediakan oleh Allah SWT untuk seluruh manusia yang beriman dan bertaqwa serta menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya, sedangkan Allah telah menjelaskan bahwa kenikmatan-kenikmatan di dalamnya itu kekal, tidak ada habisnya. Allah berfirman : (QS. Muhammad, ayat 15) quot;perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orangorang yang bertaqwa, di situ ada sungai-sungai dari airnya tidak pernah berubah ubah, sungai-sungai dari anggur yang amat sangat sedap rasanya, dan sungaisungainya ada yang dari madu yang jernih. Disitu dia mendapat buah-buahan dan ampunan dari Tuhannya quot; Seperti itulah sebagian gambaran surga yang dijanjikan oleh Allah SWT. Puisi “Wasfu Al-jannah†karya Ali Bin Abi Thalib ini menggambarkan surga yang sekaligus pesan moral pada kaumnya. Dalam puisi Ali menggambarkan surga, masih banyak bait-bait yang masih hiterogen, tidak mudah dipahami khalayak pembaca. Untuk memahami bagaimana gambaran surga, sebagaimana yang diketengahkan oleh Ali Bin Abi Thalib dalam puisi ini, maka peneliti akan menggunakan analisis Semiotik Riffaterre. Dalam bukunya , Semiotik Of Poetry, Riffaterre mengetengahkan rumusan yang harus dilalui untuk pemaknaan karya sastra ala Semiotik, yaitu: Pembacaan Heuristik, yaitu bertumpu pada kaidah tata bahasa, dan Hermeunetik, berupa pemaknaan terhadap tanda-tanda, Pencarian dan penentuan Matrik, Model dan uraian-urainnya, dan penentuan Hipogram potensial, aktual atau latar belakang penciptaan karya sastra itu. Dalam konteks penelitian terhadap puisi “Wasfu Al-jannah†karya Ali Bin Abi Thalib ini, yang terdapat dalam situs internet www.arabicpoems.com. Ini terdapat satu hal yang menarik untuk dikaji, yaitu upaya untuk membaca dan memahami bagaimana gambaran surga yang terdapat dalam puisi tersebut, melalui pemaknaan terhadap kalimat- kalimat yang masih hiterogen. Setelah melalui langkah-langkah yang diketengahkan Riffaterre, maka peneliti sampai pada kesimpulan bahwa puisi tersebut menggambarkan surga, dengan kebagiaan, karena diterangkan dalam puisi ada hubungan Vertikal dan Horizontal, hubunan vertikal dapat dilihat pada bait ke lima, menutup kelaparan bagi kaum miskin, horisontal bisa dilihat pada bait ke tuju belas tanamkanlah ketaqwaan, didua bait inilah menunjukkan model arti quot;kebahagiaan quot; yang akan dicapai, dalam puisi yang disampikan. %K Puisi, Wasfu Al-jannah, analisis Semiotik Riffaterre, Hermeunetik %D 2009 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib2664