%A NIM. 10120118 MUHAMMAD YURIWAN PANCA NEGARA %O Drs. Badrun Alaena, M.Si %T SHALAWAT TERBANGAN DI DESA SUMBERGIRI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL %X Shalawat Terbangan adal ah shala\Yat dengan muata n budaya jawa di dalamnya. Diitingi alat musik 1erbang yang kemudia n oleh masyarakat Sumbergiri men yebutnya dengan shalawat terbangan . Shalawat terbangan yang dipimpin oleh bapak Sumamo ini belum diketahu i secara jelas mengenai sejarah kelahirannya , dia mengatakan bahw a shalawat terbangan yang ada di S mbergiri sudah ada sejak dahulu dan diba wa oleh wali songo (sunan kalijogo) . Namun dcmikian, meskipun tidak dik etahui sccara jclas kapan berdirinya, namun shalawat terbangan ini masih eksis sampai sekarang dan dilaksanakan setiap selapanan Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui sejarah berdirinya shalawat Terbangan di Desa Sumbergiri , mendeskripsikan bentuk akulturasi budaya Jawa pada shalawat terbangan di desa Sumbergiri dan menjelaskan hambatan yang dihadapi dan upaya pelestarian shalawat terbangan di desa Sumbergiri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan infom1asi yang utuh pada masyarakat , khususnya pada pecinta atau pemerhati shalawat terbangan setia memberikan khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan seni shalawat. Sedangkan yang akan menj adi obyek penelitian adalah hal - hal yang berkenan dengan kesenian Shalawat Terbangan Sumbergiri yang meliputi aspek- aspek budaya yang terdapat dalam kesenian Shalawat Terbangan Sumbergiri dan pengarulmya terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara untuk memperoleh data yang berkaitan dengan Shalawat Terbangan di Desa Sumbergiri Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teori Akulturasi. Akulturasi yang tetjadi pada dhalawat Terbangan Jamiatul Hasanah adalah Selain menggunakan teori - teori dalam melakukan penelitian , penulis juga menggunakan pendekatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah pendekatan sosiologi agama, yaitu pendekatan yang berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh nilai - nilai keagamaan berpengaruh terhadap eksistensi dan tingkah laku masyarakat baik dalam ritual, ajaran atau kepercayaan agama. Bukan lagi sebagai media utama dalam berdakwah seperti pada awal mula lahimya shalawat terbangan Sumbergiri, perlahan terbangan justeru semakin membiaskan nilai dakwah Islam Dakwah yang terkandung dalam shalawat terbangan tidak lagi banyak dipahami , dikar.enakan masyarakat terlalu sibuk dengan upaya pelestariannya saja. Mayoritas anggota kelompok shalawat ini terdiri dari orang tua lanjut usia. Mayarakat tidak lagi antusias dengan dakwah yang disampaikan pada substansi Dakwah Shalawat terbangan ini. Sementara di sisi lain , shalawat terbangan ini tidak hanya menggunakan bahasa Arab seperti pada umumnya shalawat yang berkembang deswasa ini , akan tet api ada syai r- syair yang menggunakan bahasa Jawa, yang seharusnya memud ahkan dan menja dikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat sekitar. %K Shalawat terbangan, Sumber Giri Gunung Kidul %D 2017 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib26644