%0 Thesis %9 Skripsi %A DIAH SUSANTI, NIM. 13640052 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2017 %F digilib:26656 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Chromolaena odorata, Xanthomonas campestris, antibakteri. %P 76 %T POTENSI EKSTRAK GULMA DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata (L) R.M King dan H. Robinson) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP FITOPATOGEN Xanthomonas campestris %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26656/ %X Resistensi bakteri terhadap pestisida sintetik merupakan masalah yang sedang dihadapi baik di negara berkembang maupun maju. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk mengurangi masalah tersebut, salah satunya dengan penemuan biopestisida yang berasal dari bahan alam yakni tanaman kirinyuh (Chromolaena odorata (L) R.M King dan H. Robinson) Kirinyuh merupakan jenis gulma berdaun lebar yang memiliki adaptasi yang tinggi dan keberadaannya cukup melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak gulma daun kirinyuh sebagai antibakteri terhadap fitopatogen Xanthomonas campestris serta mengetahui kandungan metabolit sekundernya. Ekstraksi metabolit sekunder daun gulma kirinyuh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dan n-heksana. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi, sedangkan mekanisme perusakan sel menggunakan spektofotometer. Identifikasi senyawa aktifnya menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahawa ekstrak etanol dan n-heksana daun gulma kirinyuh memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap X.campestris. Nilai KHM ekstrak etanol dan n-heksana sama besar yakni 14,33 mm. Hasil uji kebocoran sel dan protein menunjukkan bahwa telah terjadi kebocoran asam nukleat dan protein pada bakteri X.campestris. Peningkatan kebocoran asam nukleat dan protein selaras dengan peningkatan konsentrasi ekstrak yang diberikan. Berdasarkan identifikasi metabolit sekunder daun gulma kirinyuh memiliki kandungan senyawa fenol, flavonoid, terpen dan alkaloid. %Z Erny Qurotul Ainy, M. Si., Anti Damayanti H, S.Si.M.Mol.Bio