%A NIM. 00510416 EKAW IDIANTO %O Drs. H. Muzairi, MA., %T ZIKIR DALAM PUSTAKA CENTHINI %X Dalam skripsi ini penulis berusaha menawarkan konsep dzikir dalam Pustaka Centhini dalam perspektif mistisisme Jawa. Pustaka Centhini sebagai salah satu khazanah warisan budaya, mengandung ajaran spiritual tinggi untuk diterapkan pacta saat sekarang. Dimana, nilai nilai universal dalam ajaran tasawwuf semakain terkikis akibat arus budayq. asing yang kurang sesuai dengan kepribadian bangsa. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian pustaka. Dengan metode kesinambungan historis, untuk mengetahui situasi dan kondisi pada saat Pustaka Centhini ditulis yaitu pada abad -19. Deskripsi, menggambarkan isi Pustaka Centbini secara menyeluruh. Analisis, untuk menganalisa yang ditawarkan dan idealisasi, untuk mengetahui konsep ideal yang ingin disampaikan pengarang. Pandangan mistik Jawa tentang hakikatTuhan, berangkat dari pemahaman "rasa" dalam diri manusia Sendiri. Mengandung makna bahwa manusialah yang menjadi titik sentral dari kebahagiaan. Konsep manunggaling kawula Gusti mempunyai pengertian bahwa manusia harus senantiasa mencerminkan nilai nilai Ilahiah dan menjadikannya sebagai dasar pandangan hidup. Dzikir dalam pengertian yang paling Sempit adalah mengingat Tuhan, dan merupakan ibadah yang paling mudah dalam hubungannya dengan realitas mutlak, namun dalam Pustaka Centhini merupakan salah satu jalan yang paling utama dalam penghayatan makrifat kepada Tuhan. Dalam berdzikir dimana struktur alat pengetahuan manusia mengetahui hakikat keberadaan dirinya yang akhirnya membawa manusia dalam suasana kearifan sejati. Mitisisme Jawa yang dipengaruhi oleh filsafat Hindu dan filsafat Islam memberikan corak tersendiri tantang dzikir. Dzikir dalam Pustaka Centhini adalahj salah satu laku dan ngelmu. Empat jalan tingkatan mistik yaitu syariat, tarikat, hakikat dan makrifat. Menjadi dasar pemikiran dalam proses laku mistik. Oleh karena itu dzikir dipahami sebagai ngelmu dan pengalaman spiritual. Intinya dzikir dalam Pustaka Centhini merupakan perpaduan nilai nilai mistik Islam dan mistisismr Jawa. Lafadz La ila ha !Ia llah menjadi pusat konsentrasi (ngesti) dalam perenungan spiritual, dalam memahami tingkat kesadaran fisik yang terendah, menuju tingkat •yang lebih tinggi yaitu kesad;tran roh /suksma, dari memahami "AKU" (insun sejati) menuju dan mengenal sukma sejati (kehidupan roh). Inilah kesadaran yang paling utama dalam meraih kebahagiaan dalam hubungannya dengan realitas mutlak. Keselarasan antara napas, tanapas, anpas dan nupus dalarn praktik dzikir menjadikannya sebagai olah napas, rasa, pikir, dan sebuah pengalaman mistik. Dzikir dalam Pustaka Centhini memiliki dua kandungan pengetahuan, kandungan mistik dan kandungan filosofis. Kandungan filosofis dimana rnanusia memikirkan dengan jalan akal budi memahami ,hakikat dirinya serta dimensi kemanusiaannya dan dimensi mistik mengandung makna bahwa manusia mengurai dunia batinnya yang tersembunyi. Dyngan keseimbangan akal dan hati, manusia memiliki kemarnpuan untuk mengetahui hakikat kebenaran secara menyeluruh. Melalui kajian mistik dzikir tidak dipahami aktivitas tanpa makna tapi lebih jauh lagi bahwa dzikir bagian dari sikap batin dan prilaku. Pada dataran ini manusia mampu mencapai kualitas iman dan ilmu. Berangkat dari hal ini, penulis kiranya perlu mengangkat PustakaCenthini sebagai bahan penulisan skripsi, dengan fokus kajian tentang dzikir dalam kerangka dan pendekatan mistisisme Jawa. %K Zikir, Pustaka Centhini %D 2005 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib26680