%0 Thesis %9 Masters %A RIA ASTUTI, SPDI, NIM. 1520430011 %B FAKULTAS ILMU TARBIHYAH DAN KEGURUAN %D 2017 %F digilib:26681 %I UIN Sunan Kalijaga %K Pendidikan Anak Usia Dini, Pembelajaran, Bilingual, Tauhid %P 248 %T PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERWAWASAN BILINGUAL DAN TAUHID (STUDI KASUS DI PAUD ABABIL SCHOOL HOUSE KOTA PANGKALPINANG) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26681/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh arus globalisasi yang menuntut setiap orang harus mampu menggunakan bahasa Inggris. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebudayaan masyarakat dunia yang lebih majemuk. Sehingga pembelajaran bilingual (dua bahasa) sudah diajarkan sejak dini, tanpa harus melupakan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ibu. Sedangkan, pembelajaran tauhid sangat penting untuk diajarkan kepada anak usia dini sebagai antisipasi dampak negatif dari arus globalisasi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan di PAUD Ababil School House Kota Pangkalpinang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang: (1) konsep pendidikan anak usia dini berwawasan bilingual dan tauhid, (2) implementasi konsep pendidikan anak usia dini berwawasan bilingual dan tauhid, (3) hasil dan dampak impementasi konsep pendidikan anak usia dini berwawasan bilingual dan tauhid di PAUD Ababil School House Kota Pangkalpinang. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pembelajaran bilingual yang digunakan di PAUD Ababil School House adalah pembelajaran menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia agar anak didik mampu berbicara dan memahami dua bahasa. Sedangkan, konsep tauhid yang diajarkan merupakan pemahaman tentang Keesaan Allah SWT dengan memberikan pembiasaan- pembiasaan ibadah seperti sholat, do‟a harian, hadits-hadits, surat pendek, dan kegiatan ikhsan lainnya. Pembelajaran bilingual sudah diterapkan kepada anak usia 0,5–6 tahun. Pembelajaran tauhid sudah diajarkan dari usia 6 bulan sampai 6 tahun. Penyampaian materi pembelajaran bilingual dan tauhid yang dilakukan guru tergantung tingkatan umur dan kelasnya. Dampak implementasi pembelajaran bilingual dan tauhid ini adalah anak didik mampu berbicara dengan dua bahasa yang sederhana, mengetahui kosakata bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang ada di lingkungannya, serta mampu melakukan praktek ibadah berdasarkan panduan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. %Z Dr. Erni Munastiwi, M.M.