TY - THES N1 - Siti Husna Ainu Syukri, S.T, M.T. ID - digilib26807 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26807/ A1 - SIDO DEA AUVIA, NIM. 12660021 Y1 - 2017/05/29/ N2 - Dengan seiring perkembangan persaingan UKM di Indonesia khususnya Yogyakarta, pembuatan batu bata di kawasan Potorono masih menggunakan sistem tradisional. Hal tersebut menyebabkan ketergantungan proses pengeringan pada faktor cuaca yang ada. Biasanya proses pengeringan saat cuaca kemarau membutuhkan waktu 3 hari dan untuk cuaca hujan membutuhkan waktu 14 hari. Oleh karena itu diperlukan penyeimbangan lintasan produksi untuk mendapatkan keluaran pengelompokkan tugas-tugas produksi berjalan seimbang. Proses penyeimbangan tersebut diharapan dapat membantu UKM agar selalu berproduksi setiap saat dengan segala kondisi cuaca yang ada. Penelitian ini bertujuan mengefisiensikan waktu proses produksi pada proses pengeringan bata bata dengan mempertimbangkan kegunaan pembuatan alat pengering. Metode yang digunakan ialah line balancing dengan Ranked Positional Weight dan 6 Phase Ulrich. Selanjutnya hasil dibandingkan ulang dengan percobaan sebelum dan sesudah dengan metode line balancing. Hasil perancangan desain alat pengering mampu menyeimbangkan lini produksi dengan pengorbanan biaya yang dapat menghasilkan tingkat produksi yang lebih baik. Perhitungan nilai waktu proses pengeringan yang semula 1440 menit menjadi 240 menit dengan waktu peningkatan effektifitas dan penurunan idle time yang masing-masing sebesar 95,1% dan 4,9%. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - UKM KW - proses pengeringan KW - line balancing KW - Ranked Positional Weight KW - Desain Ulrich. M1 - skripsi TI - PENERAPAN METODE LINE BALANCING DALAM PERANCANGAN DESAIN PENGERING BATU BATA (Studi Kasus Sentra Batu Bata Banguntapan) AV - restricted EP - 150 ER -